KEWIRAUSAHAAN| KD 3.9 - 4.9 | MENENTUKAN PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASAPengujian produk baru bertujuan untuk memberikan penilaian A. Kompetensi Dasar Menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa B. Indikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasi kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa Menganalisis pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa Menguji prototype produk barang/ jasa C. Materi Pokok Proses Pengujian Produk Baru Pengujian produk baru bertujuan untuk memberikan penilaian yang lebih rinci tentang peluang sukses produk baru, mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yang diperlukan untuk produk, dan menetapkan berbagai elemen penting dalam program pemasaran yang akan dipakai untuk memperkenalkan produk dipasar. Secara umum, terdapat 4 empat kegiatan dalam pengujian produk baru, yaitu sebagai berikut. Proses pengujian produk merupakan tahap ke 3 tiga dalam proses pengembangan produk baru. Macam-macam pengujian di antaranya ada 4 empat, yaitu 1. Technical Testing Pengujian Teknis Yaitu dengan cara membuat prototipe yang merupakan approximation perkiraan produk akhir. Pengujian atas kinerja produk prototipe dapat menghasilkan sejumlah informasi penting tentang product shelf life usia pajang produk, tingkat keusangan produk, masalah yang timbul dari pemakaian atau konsumsi yang tidak seharusnya, potensi kerusakan yang memerlukan penggantian, dan jadwal pemeliharaan yang tepat. Masing-masing dari jenis informasi tersebut dapat mempunyai dampak biaya terhadap pemasaran produk. Contohnya seperti estimasi usia panjang produk bisa berpengaruh terhadap frekuensi dan biaya pengiriman. Lalu kemungkinan adanya masalah penggunaan yang signifikan dapat mengakibatkan perlunya tambahan informasi labeling, periklanan, dan sebagainya. 2. Pengujian Preference and Satisfaction Testing Preferensi dan Kepuasan Dipakai untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran serta untuk membuat tafsiran penjualan awal produk baru. Secara umum terdapat dua cara utama yang dibutuhkan dalam tipe pengujian ini, yaitu pertama meminta konsumen untuk menggunakan sebuah produk selama jangka waktu tertentu, dan kemudian mereka diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan preferensi serta kepuasan mereka. Kedua, melaksanakan "blind test" yang sedemikian rupa sehingga konsumen dapat membandingkan berbagai macam alternatif produk tanpa mengetahui nama merek atau produsennya. Pada dasamya, pengujian preferensi dan kepuasan akan memberikan sejumlah manfaat pokok, antara lain sebagai berikut a. Uji preferensi aktual dan uji teknis bisa memberikan dasar klaim yang obyektif untuk keperluan promosi, terlebih apabila perusahaan ingin menyajikan superioritas dalam hal persepsi konsumen atas keunggulan spesifik pada produk perusahaan dari pada pesaing. b. Estimasi tingkat pembelian ulang sangat penting untuk memperkirakan pangsa pasar jangka panjang. Oleh karena itu hasil yang kurang bagus pada uji ini dapat berakibat pada pembatalan peluncuran produk maupun perancangan ulang produk baru. c. Meskipun penerimaan pasar atas produk baru ditentukan oleh semua elemen program pemasaran, tetapi berbagai kasus menunjukkan bahwa skor yang tinggi dalam dimensi kinerja produk menggambarkan bahwa ide produk yang bersangkutan sebaiknya dilanjutkan pada tahap pengembangan produk baru selanjutnya. d. Uji preferensi pada umumnya dapat memberikan signal awal terbaik terhadap kemungkinan terjadinya kanibalisasi produk. 3. Simulated Test Markets atau Laboratory Test Markets Pengujian Pasar Simulasi Prosedur riset pemasaran yang dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat tentang pangsa pasar yang bisa diharapkan dari produk baru. Beberapa model yang dapat dipakai antara lain BASES, DESIGNOR, ASSESSOR, dan LITMUS 4. Test Markets Pengujian Pasar Yaitu perusahaan akan menawarkan sebuah produk untuk dijual diwilayah pasar terbatas yang sebisa mungkin dapat mewakili keseluruhan pasar dimana produk itu nantinya akan dijual. Secara prinsip, terdapat perbedaan yang signifikan antara metode pengujian pasar untuk produk konsumen dan produk bisnis/industrial. Didalam pengujian produk konsumen, perusahaan akan berusaha mengestimasi empat variabel, yakni product trial percobaan produk, first repeat pengulangan pembelian pertama, adopsi produk, serta frekuensi pembelian. Tentunya perusahaan menginginkan bahwa semua variabel-variabel tersebut menunjukkan tingkat yang tinggi. Metode pokok untuk menguji pasar produk konsumen, adalah sebagai berikut a. Sales Wave Research Dalam metode sales wave research, konsumen yang pada awalnya mencoba sebuah produk secara gratis ditawarka lagi produk tersebut atau produk pesaing, dengan harga yang lebih murah. Kemudian perusahaan akan memperhatikan berapa kali konsumen memilih produk perusahaan serta tingkat kepuasan mereka. Metode ini juga mencakup usaha untuk mempresentasikan pada konsumen satu ataupun beberapa konsep iklan dalam bentuk kasar untuk mengamati dampaknya terhadap pembelian ulang b. Simulated Test Marketing Metode ini memerlukan 30 sampai 40 pembeli yang qualified dipusat pertokoan ataupun tempat-tempat lainnya. Perusahaan akan menanyakan beberapa hal kepada mereka, berhubungan dengan awareness dan preferensi mereka terhadap berbagai merek pada jenis produk tertentu. Mereka bisa saja diundang untuk menyaksikan iklan singkat, termasuk didalamnya yang sudah terkenal ataupun yang masih baru. Lalu dalam penayangan iklan tersebut disisipkan iklan produk baru. Kemudian konsumen akan diberi sejumlah uang lalu diminta untuk datang ke sebuah toko khusus dimana mereka bisa membelanjakan uang yang sudah diberikan tersebut sesuai kebutuhan. Perusahaan lalu mengamati dan memperhatikan jumlah konsumen yang membeli merek baru dan merek pesaing. Data ini akan memberikan gambaran tentang efektivitas iklan mereka atas iklan pesaing. Konsumen lalu diminta mengutarakan alasan-alasan mereka membeli ataupun tidak membeli. Lalu kemudaian beberapa minggu setelah itu mereka akan diwawancarai kembali melalui telepon untuk menentukan sikap mereka atas produk tersebut, kepuasannya, penggunaannya, dan minatnya untuk membeli kembali, dan ditawari kesempatan untuk membeli kembali produk yang bersangkutan. c. Controlled Test Marketing Metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji pengaruh faktor dalam toko dan iklan terbatas pada perilaku pembelian konsumen tanpa harus melibatkan konsumen itu sendiri secara langsung. Sampel konsumen akan diwawancarai untuk mendapatkan kesan mereka terhadap produk yang bersangkutan. Perusahaan tidak harus memberikan potongan penjualan, memakai wiraniaga mereka sendiri, atau`membeli jaringan distribusi. Tetapi metode ini tidak dapat memberikan informasi tentang cara membujuk distributor agar mau menjual produk baru perusahaan. d. Test Markets Uji pasar adalah cara utama dalam menguji sebuah produk baru dalam situasi yang sama dengan yang nantinya akan dihadapi dalam peluncuran produk yang bersangkutan. Perusahaan umumnya akan bekerja sama dengan perusahaan riset dalam menentukan kota dimana wiraniaga perusahaan nantinya akan mencoba membujuk para distributor agar bersedia untuk menjual produk perusahaan. Perusahaan melakuan promosi dan periklanan sama dengan yang akan dilaksanakan dalam pemasaran secara nasional. Biaya yang nantinya dibutuhkan tergantung pada jumlah kota, lama pengujian, serta jumlah data yang diinginkan perusahaan. Melalui uji pasar akan didapatkan beberapa manfaat, diantaranya adalah memberikan prediksi yang dapat diandalkan tentang penjualan dimasa yang akan datang, pengujian awal terhadap rencana pemasaran, mengetahui kekurangan produk, mendapat gambaran berbagai masalah potensial dalam jaringan distribusi, dan mendapat pemahaman lebih baik mengenai perilaku berbagai segmen pasar. Sementara, produk bisnis juga mendapatkan manfaat dari uji pasar, dimana pengujiannya bervariasi tergantung dari jenis barangnya. Barang industri yang mahal dan memakai teknologi baru pada umumnya menjalani pengujian Alpha dan Beta. Pengujian Alpha ialah pengujian produk dengan tujuan mengukur serta meningkatkan kinerja, rancangan, keandalan, dan biaya operasi produk. Apabila hasil pengujian alpha baik, maka perusahaan akan melanjutkannya dengan melakukan pengujian Beta dengan mengundang para konsumen potensial agar dapat melaksanakan pengujian secara rahasia ditempat mereka sendiri. Metode uji pasar lainnya ialah memperkenalkan produk bisnis baru dalam pameran dagang. Produk baru industrial juga dapat diuji ditempat pajangan distributor atau dealer. Cara lain yang bisa ditempuh ialah uji pemasaran, dimana perusahaan membuat pasokan produk dengan jumlah terbatas dan diserahkan pada wiraniaga untuk dijual didaerah geografis yang terbatas dengan dukungan katalog, promosi, dan sebagainya. Melalui cara demikian, manajemen akan dapat mempelajari apa saja yang mungkin terjadi dalam pemasaran dengan skala penuh serta memberikan informasi yang lebih lengkap dalam memutuskan komersialisasi produk yang mau lihat Video Pembelajarannya ada di bawah, jangan lupa subscribe, like, komen dan klik lonceng ya ... terima kasih Referensi
PENGUJIANKESESUAIAN FUNGSI. PROTOTYPE PRODUK BARANG ATAU JASA OLEH :MEIDA ELFINA 1. TAHAPAN TEKNIS PROTOTYPE PRODUK • prototipe produk (purwa-rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. dikatakan sebagai tahapan yang

100% found this document useful 1 vote390 views10 pagesDescriptionPpt pengujianOriginal TitlePPT pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang atau jasaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote390 views10 pagesPengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk Barang Atau JasaOriginal TitlePPT pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang atau jasaJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

MapelProduk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI 1 Prototype yang digunakan untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dan dibangun pada skala sesungguhnya adalah.. a Prototype produk b prototype rekayasa c rancangan produk d pengujian produk e rekayasa produk 2 Desain produk hiasan harus memiliki nilai estetik dan... a keindahan b kemahalan c keunikan d kebaikan e kekuatan 3 Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan, product designer dapat memperoleh data dari.. a riset pemasaran b bagian penjualan c menejemen d personalia e menejer perusahaan 4 Bentuk dari produk yang akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya merupakan dari... a pembuatan gambar kerja b membuat sketsa c membuat software d mengolah perusahaan e membuat denah 5 Salah satu tahapan-tahapan dalam merencanakan suatu produk adalah a membiarkan jika ada kerusakan b berpura-pura tidak tahu c masa bodoh d memformulasikan hasil marketing research e membuat gambar kerja 6 langkah pertama dalam menciptakan prototype adalah untuk menciptakan.. a alur b gambar c konsep sketsa rinci atau diagram d bangunan e lapangan pekerjaan 7 Faktor yang mempengaruhi desain produk adalah.. a fungsi produk b warna produk c ukuran produk d tingkat persaingan e daya tahan produk 8 standard dan spesifikasi produk meliputi.. a sambungan b ukuran c bentuk d mutu e harga 9 Pada proses pembuatan prototype ada yang memiliki fungsi untuk proses pengujian fungsional dari produk yang dikenal dengan.. a prototype rekayasa b prototype produk c rekayasa produk d rancangan produk e pengujian produk 10 Diagram alur proses produksi disebut dengan.. a produk digital b production flow chart diagram c tahapan produk d prototype e gambar produk 11 Kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk disebut... a primer b sekunder c tersier d kuartener e dispossable 12 Membuat produk yang menarik iperlukan kreatifitas dalam bentuk.. a harga yang kompetitif b tempat usaha yang strategis c kualitas produk d kemasan yang menarik e penampilan produk 13 Dalam perusahaan apabila menginginkan produk atau usaha dapat bersaing dengan kompetitor lain maka harus memperhatikan beberapa hal, yaitu a memahami kelemahan para pesaing b memahami keunggulan produk pesaing c memahami lingkungan perusahaan d memahami kebutuhan pelanggan di setiap segmen pasar e memahami kelebihan pesaing 14 Kemasan yang ramah lingkungan.. a As little design as possible b Anvironmentally friendly c long lasting d makes a product understandable e Aestetic 15 agar suatu proses desain efektif, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut, kecuali.. a karakteristik produk selaras dengan kebutuhan pelanggan b bisa memenuhi kebutuhan pelanggan c perkecil revisi yang diperlukan untuk membuat suatu design yang dapat dkerjakan d penggunaan waktu secara efisien e melakukan pengembangan sesuai tuntutan pasar 16 Kertas yang digunakan untuk mengemas bahan pangan seperti mentega, margarine, daging dan kopi adalah.. a kertas minyak b kertas glasin c kertas perkamen d kertas lilin e kertas tyvek 17 Daya tarik pada kemasan dapat digolongkan menjadi 2 yaitu a estetika dan design b design dan visual c intristik dan eksentrik d jawaban a dan b benar e estetika dan fungsional 18 Dalam pemberian nama usaha yang kita jalankan harus berfikir ke depan karena... a memudahkan dalam usaha b bisa menarik pelanggan c berorientasi pada keuntungan usaha d membedakan dengan nama usaha lain e memudahkan orang untuk menghafalkan nama usahanya 19 Seorang wirausahawan yang mau membangun usaha harus mempertimbangkan dan mempertimbangkan dan memperhatikan... a bahan baku yang digunakan b tenaga kerja c keadaan masyarakat sekitar d kebutuhan barang dan jasa masyarakat yang akan dilayani e keuntungan usaha 20 Sketsa dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan.. a gambar kerja b design c produk d penjualan produk e rancangan produk Leaderboard This leaderboard is currently private. Click Share to make it public. This leaderboard has been disabled by the resource owner. This leaderboard is disabled as your options are different to the resource owner. Open the box is an open-ended template. It does not generate scores for a leaderboard. Log in required Options Switch template Interactives More formats will appear as you play the activity.
RPPPKDK 3.9 Menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa 4.9 Menguji prototype produk barang/jasa RPP bisa digunakan sebagai referensi, selanjutnya dapat dikembangkan dan disempurnakan oleh rekan-rekan. Terimakasih. Ghazi Humam Fauzan, S.Pd. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Negeri 3 Kuningan
– Berikut adalah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Produk Kreatif dan Kewirausahaan Tentang Pengujian Kesesuain Fungsi Prototype Produk Barang dan Jasa yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Dengan adanya soal latihan ini semoga bisa sebagai bahan pembelajaran dan latihan sebelum menghadapi ujian. 1. Kapan pengujian prototype dilakukan? a. Saat produk diproduksi b. Saat produk selesai dibuat * c. Saat pemasaran produk d. Saat produk mengalami kegagalan e. Saat produk sudah diterima konsumen 2. Semakin sedikit perubahan, semakin sedikit pula gangguan dalam pengujian. Hal ini masuk dalam karakteristik yang mencakup tentang.. a. Operabilitas b. Kesederhanaan c. Stabilitas * d. Observasilitas e. Kontrolabilitas 3. Bagaimana cara kerja dekomposabilitas? a. Semakin sedikit perubahan, semakin sedikit pula gangguan dalam pengujian b. Semakin sedikit yang kita uji, semakin cepat kita dapat mengujinya c. Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin cepat pengujian yang akan dilakukan d. Mengontrol ruang lingkup pengujian, kita dapat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara lebih baik * e. Semakin produk bekerja dengan baik, semakin efisien produk tersebut dapat diuji 4. Metric empat persegi yang mempunyai ukuran yang sama dengan jumlah node pada flow graph disebut dengan.. a. Graph metric * b. Flow graph c. Kompleksitas siklomatis d. Graphics e. Flow chart 5. Uji pasar adalah.. a. Pengguna yang pada awalnya mencoba sebuah produk secara gratis ditawarkan kembali produk tersebut atau produk pesaing dengan harga yang lebih murah b. Cara utama dalam menguji sebuah produk baru dalam situasi yang sama dengan yang nantinya akan dihadapi dalam peluncuran produk yang bersangkutan * c. Meningkatkan pembuat produk untuk menguji pengaruh faktor dalam toko dan iklan terbatas pada perilaku pembelian konsumen tanpa harus melibatkan pengguna itu sendiri secara langsung d. Pembuat produk akan menanyakan beberapa hal kepada pengguna berhubungan dengan awerness dan preferensi mereka terhadap berbagai merek pada jenis produk tertentu e. Tidak dapat memberikan informasi tentang cara membujuk distributor agar mau menjual produk baru tersebut 6. Dalam melakukan uji pasar terdapat beberapa metode pokok yang digunakan, contohnya.. a. Sales wave research b. Test markets c. Simulated test marketing d. Controlled test marketing e. Benar semua * 7. Berikut ini yang tidak termasuk dalam cara menentukan sasaran pengujian adalah.. a. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan b. Pengujian harus direncanakan jauh sebelum pengujian itu dilakukan c. Agar lebih efektif, pengujian sebaiknya dilakukan oleh pihak ketiga yang independen d. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang memiliki profitabilitas tinggi untuk menemukan dan mengungkapkan semua kesalahan yang belum pernah ditemukan atau diduga sebelumnya e. Jawaban b benar * 8. Yang termasuk dalam konfigurasi produk, kecuali.. a. Spesifikasi kebutuhan produk b. Prosedur uji coba c. Spesifikasi perancangan d. Test case e. Jawaban b benar * 9. Hal-hal yang dapat dilakukan perekayasa dengan pengujian white box adalah.. a. Mengekseskusi semua loop padanya b. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada seuatu modul telah digunakan paling tidak satu kali c. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya d. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true and false e. Benar semua * 10. Elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean adalah pengertian dari.. a. Pengujian prototype perangkat keras b. Pengujian prototype perangkat lunak * c. Pengujian prototype evolusioner d. Pengujian prototype beta e. Pengujian prototype rapid BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Produk Kreatif dan Kewirausahaan Tentang Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk 11. Siapakah yang mmeperkenalkan pengujian basis path? a. Galilea galileo b. Tom McCabe * c. Alexander Graham bell d. Nikola Tesla e. O’brien 12. Di dalam pengujian produk konsumen, perusahaan akan berusaha untuk membuat perkiraan berdasarkan 4 variabel, yaitu.. a. Product trial b. First repeat c. Product adoption d. Purchase frequency e. Benar semua * 13. Metode yang digunakan penguji perangkat lunak untuk memastikan kelengkapan pengujian dan memberikan kemungkinan tertinggi untuk mengungkap kesalahan pada perangkat lunak adalah.. a. White box b. Basis path c. Prototype beta d. Design test case * e. Prototype evolusioner 14. Yang termasuk dalam model pengujian pasar simulasi, kecuali.. a. Bases b. Promotion * c. Assessor d. Litmus e. Designor 15. Metode yang memerlukan 30 sampai 40 pengguna yang terkualifikasi adalah metode.. a. Sales wave research b. Test markets c. Simulated test marketing * d. Controlled test marketing e. Management marketing 16. Berikut ini manfaat dari pengujian pasar adalah.. a. Mengetahui kekurangan produk b. Memberikan prediksi yang dapat diandalkan tentang penjualan di masa yang akan datang c. Mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai perilaku berbagai segmen pasar d. Pengujian awal terhadap rencana pemasaran e. Benar semua * 17. Penyebab permasalahan pada prototyping sering terjadi adalah.. a. Interaksi antar kompoter dan manusia yang difasilitasi oleh prototyping tools tertentu tidak bisa mencerminkan teknik desain yang baik b. Pengguna mungkin sangat terkesan terhadap prototype yang disajikan, sehingga mempunyai harapan yang tidak realistis terhadap sistem produksi c. Terburu-buru dalam membuat prototype dapat menyebbakna pengembang mengambil jalan pintas dalam mendifinisikan masalah, membuat evaluasi alternative, dan dokumentasi d. Prototype evolusioner mungkin tidak seefisien seperti sistem yang deprogram dengan suatu bahasa pemrograman e. Benar semua * 18. Ada berapa dasar pengujian prototyping? a. 1 b. 3 c. 5 * d. 7 e. 9 19. White box adalah… a. Metode pengujian perankat lunak untuk memastikan kelengkapan pengujian dan memberikan kemungkinan tertinggi untuk mengungkap kesalahan pada perangkat lunak b. Melihat tampilan dan kesan dari prouk yang telah dirancang, apakah sudah sesaui atau belum dengan spesifikasi yang ditetapkan c. Metode desain test case yang menggunakan struktur control design procedural untuk memperoleh test case * d. Merancang desain antarmuka dengan menganalisis tugas untuk mengidentifikasi tugas individu yang harus dilakukan oleh pengguna e. Memungkinkan test case mengukur kompleksitas logis dari desain procedural dan meggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan basis set dari jalur eksekusi 20. Berikut ini yang termasuk dalam product quality adalah.. a. Good b. Poor c. Marginal d. Neutral e. Benar semua * BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Produk Kreatif dan Kewirausahaan Tentang Biaya Produksi Prototype Produk Barang dan Jasa 21. Participation adalah kosa kata bahasa Inggris yang mempunyai arti.. a. Pengorganisasian b. Perencanaan c. Ikut serta partisipasi * d. Manajemen mutu e. Pelaksanaan 22. Fungsi dari kontrolabilitas adalah.. a. Semakin sedikit perubahan, semakin sedikit pula gangguan dalam pengujian b. Semakin produk bekerja dengan baik, semakin efisien produk tersebut dapat diuji c. Semakin sedikit yang kita uji, semakin cepat kita dapat mengujinya d. Semakin baik kita mengontrol produk, semakin banyak pengujian yang dapat diotomatisasi dan dioptimalkan * e. Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin cepat pengujian yang akan dilakukan 23. Langkah-langkah yang benar dalam kendali mutu terpadu adalah.. a. Planning – organizing – actuating – quality management – participation * b. Actuating – organizing – participation – quality management – planning c. Participation – quality management – planning – organizing – actuating d. Quality management – actuating – planning – organizing – participation e. Participation – planning – quality management – actuating – organizing 24. Kegiatan pada mulai dari pengendalian standar mutu bahan, standard proses pengolahan bahan, barang setengah jadi, barang jadi, hingga pengiriman akhir ke konsumen agar sesuai dengan spesifikasi mutu yang direncanakan adalah pengertian dari.. a. Pengendalian mutu * b. Proses produksi c. Pemasaran d. Pengujian produk e. Pengawasan produk 25. Berikut ini atribut pengujian prototype produk yang baik, kecuali.. a. Pengujian yang baik tidak redundant b. Dalam pengujian, test case dilakukan secara terpisah c. Pengujian yang baik tidak terlalu sederhana namun juga tidak terlalu kompleks d. Pengujian tidak mengkombinasikan beberapa test case ke dalam sebuah test case e. Benar semua * 26. Ada berapa model yang dapat digunakan pada pengujian pasar simulasi? a. 2 b. 4 * c. 6 d. 8 e. 10 27. Ada berapa fase yang terdapat pada pengujian? a. 1 b. 2 * c. 3 d. 4 e. 5 28. Jenis pengawasan mutu produk pada tahap kedua adalah.. a. Pemantauan proses produksi * b. Kerusakan dan mutu produk c. Pemantauan produk jadi d. Pemantauan mutu bahan-bahan e. Kendali mutu terpadu 29. Ada berapa fase dalam pengujian produk.. a. 2 * b. 4 c. 6 d. 8 e. 10 30. Yang termasuk dalam prinsip pengujian adalah.. a. Pengujian harus direncanakan jauh sebelum pengujian itu dilakukan b. Pengujian harus dimulai dari yang kecil kemudian berkembang menjadi pengujian yang besar c. Aemua pengujian harus dapat ditelusuri hingga ke persyaratan pengguna d. Agar lebih efektif, pengguna sebaiknya dilakukan oleh pihak ketiga yang independen e. Jawaban a, b, dan c benar * Itu lah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Produk Kreatif dan Kewirausahaan Tentang Pengujian Kesesuain Fungsi Prototype Produk Barang dan Jasa semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan latihan untuk mengasah materi lebih dalam. Semoga bermanfaat.
ProsedurPengujian kesesuaian fungsi produk barang dan jasa Tujuan menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa adalah untuk menetapkan elemen baru prototipe untuk mengembangkan produk tsb menjadi lebih baik, mengetahui pangsa pasar yang diharapkan dari produk prototipe tsb, dll.
Diambil dari Tujuan menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa adalah untuk menetapkan elemen baru prototipe untuk mengembangkan produk tsb menjadi lebih baik, mengetahui pangsa pasar yang diharapkan dari produk prototipe tsb, dll. Pembahasan Umumnya ada 4 kegiatan pengujian produk Pengujian teknis technical testing membuat prototipe yang merupakan approximation produk akhir Pengujian preferensi dan kepuasan preference and satisfaction testing untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran Pengujian pasar simulasi simulated test markets atau laboratory test markets, untuk memberikan gambaran yang praktis tentang pangsa pasar yang diharapkan dari produk prototipe tsb. Pengujian pasar test markets, dengan cara perusahaan tsb menawarkan suatu produk untuk dijual di wilayah pasar terbatas METODE PENGUJIAN PROTOTIPE BARANG/JASA Pengujian prototipe mengumpulkan respon langsung terhadap deskripsi prototipe produk dari pelanggan potensial di dalam target pasar. Pengujian prototipe berbeda dengan seleksi prototipe dalam hal pengumpulan data secara langsung dari pelanggan dan lebih sedikit mengandalkan penilaian yang dibuat oleh tim pengembang. Pengujian prototipe dapat meyakinkan bahwa kebutuhan pelanggan telah dipenuhi oleh prototipe produk. Metode pengujian prototipe produk yang direkomendasikan ada 7,yaitu Mendefinisikan Maksud dari Pengujian Prototipe Anggota tim secara eksplit menuliskan pertanyaan yang ingin dijawab melalui pengujian. Pada dasarnya merupakan eksperimen yang artinya adalah penting untuk merancang eksperrimen yang efektif Memilih Populasi Survei Asumsi yang mendasari mencerminkan target pasar dari sebuah produk. Karena kalau populasi survei menujukan sikap antusias/tidak antusias terhadap produk terhadap target, karena itu tim harus memilih populasisurvei yang mencerminkan target pasar yang sebenarnya. Memilih Format Survei Format survei yang biasa digunakan dalam pengujian prototipe dapat berupa interaksi langsungface to face interaction,telepon,lewat surat yang dikirimkan melalui jasa pos,surat elektronik dan maupun internet. Mengkomunikasikan Prototipe Pilihan format survei sangat berkaitan dengan bagaimana prototipe akan dikomsumsikan. Uraian verbal Berupa paragraf singkat/butir-butir yang berisi ringkasan produk Sketsa Merupakan garis-garis gambar yang menunjukan produk dari garis pandang Foto dan gambar Storyboard Video Simulasi Multimedia interaktif Model fisik Mengukur Prototipe Pelanggan Sebagian survei pengujian prototipe dimulai dengan mengkomsumsikan prototpe produk dan kemudian mengukur respon pelanggan. Respon pelanggan biasanya diukur dengan meminta pelanggan untuk memilih salah satu dari 2/lebih prototipe alternatif,atau dapat melalui pertanyaan sebagai berikut Pasti membeli Kemungkinan akan membeli Ragu-ragu antara mungkin dan tidak membeli Mungkin tidak membeli Pasti akan membeli Menginterprestasikan Hasil Jika tim tertarik untuk membandingkan dua atau lebih prototipe,interprestasi hasilnya dapat dilakukan secara langsung Merefleksikan Hasil dan Proses Manfaat utama dari pengujian prototipe adalah memperoleh umpan balik dari pelanggan potensial. Pandangan kualitatif yang dilakukan melalui suatu diskusi terbuka dengan responden tentang prototipe-prototipe yang diusulkan mungkin merupakan hasil yang paling penting dari pengujian prototipe,terutama pada awal pengembangan. RANGKUMAN Pengujian prototipe dapat meyakinkan bahwa kebutuhan pelanggan telah dipenuhi oleh prototipe produk. Pengujian prototipe juga dapat menilai potensi penjualan produk dan pengumpulan informasi dari pelanggan untuk perbaikan prototipe produk. Metode pengujian pototipe produk Mengedintifikasikan populasi survei Memilih populasi survei Memilih format survei Mengkomunikasikan prototipe Mengukur prototipe pelanggan Menginterprestasikan hasil Merefleksikan hasil proses Assalammu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh Salam kenal semuanya nama saya Irfan Mundzir Ramdhani. Biasa dipanggir Al-Mundzir. Subhanalloh akhirnya saya merampung blog terbaru saya. Saya ingin mencoba tuk bisa menjadikan blog ini sebagai media untuk menyalurkan semua apresiasi saya. Dan moga ini dapat menajadi sebuah motivasi saya agar bisa menjadi lebih baik lagi lagi lagi… Insya Alloh Blog Genggam Waktu ini akan terus terupdate untuk bisa mengisi kekosongan waktu. yang inginnya saya isi dengan puisi, informasi, tips, dakwah dan lain sebagainya. Kalo ada yang mau ikut sharing atau menyumbang artikel silahkan email saya aja… atau ke facebook saya dengan email Syukron ya udah berkunjung… Wassalam Lihat semua pos dari Almundzir KOMPETENSIDASAR KOMPETENSI DASAR barang/jasa 3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan 4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional 3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif
GAMBARAN AWAL BAB Tujuan menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa adalah untuk menetapkan elemen baru prototipe untuk mengembangkan produk tsb menjadi lebih baik, mengetahui pangsa pasar yang diharapkan dari produk prototipe tsb, dll. Pembahasan Umumnya ada 4 kegiatan pengujian produk Pengujian teknis technical testing membuat prototipe yang merupakan approximation produk akhir Pengujian preferensi dan kepuasan preference and satisfaction testing untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran Pengujian pasar simulasi simulated test markets atau laboratory test markets, untuk memberikan gambaran yang praktis tentang pangsa pasar yang diharapkan dari produk prototipe tsb. Pengujian pasar test markets, dengan cara perusahaan tsb menawarkan suatu produk untuk dijual di wilayah pasar terbatas METODE PENGUJIAN PROTOTIPE BARANG/JASA Pengujian prototipe mengumpulkan respon langsung terhadap deskripsi prototipe produk dari pelanggan potensial di dalam target pasar. Pengujian prototipe berbeda dengan seleksi prototipe dalam hal pengumpulan data secara langsung dari pelanggan dan lebih sedikit mengandalkan penilaian yang dibuat oleh tim pengembang. Pengujian prototipe dapat meyakinkan bahwa kebutuhan pelanggan telah dipenuhi oleh prototipe produk. Metode pengujian prototipe produk yang direkomendasikan ada 7,yaitu Mendefinisikan Maksud dari Pengujian Prototipe Anggota tim secara eksplit menuliskan pertanyaan yang ingin dijawab melalui pengujian. Pada dasarnya merupakan eksperimen yang artinya adalah penting untuk merancang eksperrimen yang efektif Memilih Populasi Survei Asumsi yang mendasari mencerminkan target pasar dari sebuah produk. Karena kalau populasi survei menujukan sikap antusias/tidak antusias terhadap produk terhadap target, karena itu tim harus memilih populasisurvei yang mencerminkan target pasar yang sebenarnya. Memilih Format Survei Format survei yang biasa digunakan dalam pengujian prototipe dapat berupa interaksi langsungface to face interaction,telepon,lewat surat yang dikirimkan melalui jasa pos,surat elektronik dan maupun internet. Mengkomunikasikan Prototipe Pilihan format survei sangat berkaitan dengan bagaimana prototipe akan dikomsumsikan. Uraian verbal Berupa paragraf singkat/butir-butir yang berisi ringkasan produk Sketsa Merupakan garis-garis gambar yang menunjukan produk dari garis pandang Foto dan gambarStoryboardVideoSimulasiMultimedia interaktifModel fisikMengukur Prototipe Pelanggan Sebagian survei pengujian prototipe dimulai dengan mengkomsumsikan prototpe produk dan kemudian mengukur respon pelanggan. Respon pelanggan biasanya diukur dengan meminta pelanggan untuk memilih salah satu dari 2/lebih prototipe alternatif,atau dapat melalui pertanyaan sebagai berikut Pasti membeliKemungkinan akan membeliRagu-ragu antara mungkin dan tidak membeliMungkin tidak membeliPasti akan membeli Menginterprestasikan Hasil Jika tim tertarik untuk membandingkan dua atau lebih prototipe,interprestasi hasilnya dapat dilakukan secara langsung Merefleksikan Hasil dan Proses Manfaat utama dari pengujian prototipe adalah memperoleh umpan balik dari pelanggan potensial. Pandangan kualitatif yang dilakukan melalui suatu diskusi terbuka dengan responden tentang prototipe-prototipe yang diusulkan mungkin merupakan hasil yang paling penting dari pengujian prototipe,terutama pada awal pengembangan. RANGKUMAN Pengujian prototipe dapat meyakinkan bahwa kebutuhan pelanggan telah dipenuhi oleh prototipe produk. Pengujian prototipe juga dapat menilai potensi penjualan produk dan pengumpulan informasi dari pelanggan untuk perbaikan prototipe produk. TAMBAHAN LANGKAH – LANGKAH METODE PENGUJIAN PROTOTIPE BARANG/JASA Pengujian prototipe mengumpulkan respon langsung terhadap deskripsi prototipe produk dari pelanggan potensial di dalam target pasar. Pengujian prototipe berbeda dengan seleksi prototipe dalam hal pengumpulan data secara langsung dari pelanggan dan lebih sedikit mengandalkan penilaian yang dibuat oleh tim pengembang. Pengujian prototipe dapat meyakinkan bahwa kebutuhan pelanggan telah dipenuhi oleh prototipe produk. Selain itu, pengujian juga dapat menilai potensi penjualan produk dan pengumpulan informasi dari pelanggan untuk perbaikan prototipe produk. Pengujian prototipe dianggap sesuai untuk beberapa kondisi pada proses pengembangan, jika dilakukan saat mengidentifikasi peluang produk yang sebenarnya, ketika memilih dua atau lebih prototipe produk yang akan diproses lebih lanjut, saat menilai potensi penjualan prototipe produk, dan saat memutuskan apakah pengembangan produk akan dilanjutkan dan akan dikomersialkan. Metode pengujian prototipe produk yang direkomendasikan terdiri dari 7 langkah sebagai berikut. Mendefinisikan Maksud dari Pengujian Prototipe Tahap pertama pada pengujian prototipe, anggota tim secara eksplisit menuliskan pertanyaan – pertanyaan yang ingin dijawab melalui pengujian ini. Pengujian prototipe pada dasarnya merupakan sebuah eksperimen. Mengetahui maksud eksperimen adalah penting untuk merancang metode eksperimen yang efektif. Memilih Populasi Survei Asumsi yang mendasari pengujian prototipe adalah populasi pelanggan potensial yang di survei mencerminkan target pasar dari sebuah produk. Jika populasi survei ,menunjukkan sikap antusias maupun kurang antusias terhadap produk dibandingkan target akhir dari produk, maka kesimpulan dari pengujian prototipe akan menjadi bias. Karena itu, tim harus memilih populasi survei yang mencerminkan target pasar yang sebenarnya. Memilih Format Survei Format survei yang biasa digunakan dalam pengujian prototipe dapat berupa interaksi langsung face to face interaction, telepon, lewat surat yang dikirimkan jasa pos, surat elektronik email maupun internet. Mengkomunikasikan Prototipe Pilihan format survei sangat berkaitan dengan bagaimana prototipe akan dikomunikasikan. Prototipe dapat dikomunikasikan dalam bentuk uraian verbal,sketsa, foto dan gambar, storyboard, video, simulasi, multimedia interaktif, model fisik maupun prototipe yang dioperasikan. Uraian verbal. Uraian verbal umumnya berupa paragraf singkat atau kumpulan butir – butir yang berisi ringkasan konsep produk. Uraian ini dapat dibaca sendiri oleh responden atau dibacakan oleh petugas yang melaksanakan merupakan garis – garis gambar yang menunjukkan produk dari berbagai sudut pandang, yang berisi catatan dan gambat rendering ketika terdapat model nyata untuk konsep Serangkaian gambar yang mengkomunikasikan urutan sementara dalam penggunaan Gambar – gambar video lebih dinamis daripada storyboard, sehingga bentuk produk bisa dikomunikasikan dengan lebih jelas, begitupun dengan cara Umumnya diimpelementasikan sebagai software yang menirukan fungsi atau gambaran interaktif dari interaktif merupakan perpaduan antara visual video dan kemampuan fisik look like model biasanya dibuat dari busa, polimer, dan diwarnai menyerupai produk aslinya. Prototipe ang dapat dioperasikan akan beresiko dianggap sama dengan produk akhir. Mengukur Prototipe Pelanggan Sebagian survei pengujian prototipe dimulai dengan mengkomunikasikan prototipe produk dan kemudian mengukur respoons pelanggan. Ketika pengujian prototipe dilakukan pada awal fase pengembangan protipe, respons pelanggan biasanya diukur dengan meminta pelanggan untuk memilih salah satu dari dua atau lebih prototipe alternatif, atau dapat melalui pertanyaaan dengan menggunakan kata alternatif berikut ini. Pasti membeliKemungkinan akan membeliRagu ragu antara mungkin dan tidak membeliMungkin tidak membeliPasti tidak membeliMenginterprestasikan Hasil Jika tim tertarik untuk membandingkan dua atau lebih prototipe, interprestasi hasilnya dapat dilakukan secara langsung. Apabila salah satu prototipe mendominasi yang lain, dan tim percaya bahwa responden mengerti kunci perbedaan di antara prototipe – prototipe tersebut, maka tim dapat dengan mudah memilih prototipe yang diinginkan. Jika hasilnya tidak terbatas, maka tim bisa memutuskan untuk memilih prototipe berdasarkan biaya atau pertimbangan lain. Merefleksikan Hasil dan Proses Manfaat utama dari pengujian prototipe adalah memperoleh umpan balik dari pelanggan potensial. Pandangan kualitatif yang dilakukan melalui suatu diskusi terbuka dengan responden tentang prototipe – prototipe yang diusulkan mungkin merupakan hasil yang paling penting dari pengujian prototipe, terutama pada awal proses pengembanga. Tim harus merefleksikan hasli diskusi ini sama baiknya dengan hasil prediksi yang bersifat numerik.
  • Ючυмаዞቪб аሽохθ
  • Ցኞрοኽохрመ еփθбруհе
  • ኙи зիщеጌωтиከը еλелυኾо
    • О βոռаշ чырус խፕеλиди
    • Աժес λፄхаኄаቦосу
asa nagara #produkkreatifdankewirausahaan #prakaryadankewirausahaan #kewirausahaan #pkk 0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesOriginal TitlePPT Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk Barang Atau JasaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesPengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk Barang Atau JasaOriginal TitlePPT Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk Barang Atau JasaJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Secarabersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara individu untuk mengerjakannya. 4.
RPPRPP 9 MENENTUKAN PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PROTOTYPE PRODUK BARANG Upload Tugas

7 Evaluasi produksi massal . C. Metode Pengajuan Produk. Konsep pengujian merupakan proses yang menganalisa prosedur statistik membentuk ulang dan mengubah ide-ide mengenai ide dasar untuk produk . Sebelum produk dperkenalkan di pasar, hal itu akan menguji keberhasilan produk . Hal ini membantu mengembangkan titik yang menyatakan kualitas

Halo Bapak/Ibu Guru SMK/MAK yang budiman di manapun berada! Semoga selalu semangat mendampingi para siswa Anda dalam melaksanakan pembelajaran. Jika Bapak/Ibu Guru saat ini mengampu mata pelajaran Teknik Bisnis Sepeda Motor dan sedang membutuhkan RPP Luring Teknik Bisnis Sepeda Motor untuk Kelas 11 SMK/MAK, di halaman ini kami sajikan RPP Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk yang diunggah oleh Ghazi Humam Fauzan, pada tanggal Jumat, 14 Agustus 2020 1546. Silahkan lihat dulu atau langsung unduh jika ini adalah RPP Luring Teknik Bisnis Sepeda Motor yang Anda & Unduh RPP Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk 249Sebelum mengunduh RPP Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk, lihat terlebih dahulu isinya agar sesuai dengan yang Anda harapkan. Jika isinya tidak lengkap/cuma potongan saja, lebih baik download RPP yang lain yang lebih lengkap. Ada banyak pilihan RPP Teknik Bisnis Sepeda Motor untuk jenjang SMK/MAK di website ini. Silahkan unduh yang sesuai dengan keinginan bawah ini adalah preview dari RPP Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk. Gunakan tombol navigasi untuk beralih ke halaman berikutnya. Untuk mengunduh klik tombol Download berwarna hijau di bawah / RPP PKDK Menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa Menguji prototype produk barang/jasa RPP bisa digunakan sebagai referensi, selanjutnya dapat dikembangkan dan disempurnakan oleh rekan-rekan. Terimakasih. Ghazi Humam Fauzan, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Negeri 3 tidak bertanggungjawab atas segala isi dari dokumen yang ada di dalam website ini. Tanggungjawab sepenuhnya oleh pengunggah dokumen.
TahapanTeknis Prototype Produk Prototipe produk purwarupa produk adalah bentuk dasar dari sebuah produk. 3102019 Tujuan menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barangjasa adalah untuk menetapkan elemen baru prototipe untuk mengembangkan produk tsb menjadi lebih baik mengetahui pangsa pasar yang diharapkan dari produk prototipe
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning PBL dan metode diskusi, peserta didik dapat menjelaskan konsep pengujian kesesuaian fungsi prototipe produk barang atau jasa, menentukan jenis pengujian prototipe produk yang sesuai dengan target pasar, mengidentifikasi perbaikan yang harus dilakukan pada saat pengembangan produk, mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan melakukan pengujian terhadap prototipe yang telah dibuat dengan rasa ingin tahu, kreatif, komunikatif, dan mandiri. Gambar 8-1 Pengujian Prototipe Produk PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PROTOTIPE PRODUK BARANG ATAU JASA Jika berencana meluncurkan produk baru atau mengembangkan yang sudah ada, pengujian kesesuaian fungsi prototipe produk merupakan langkah penting dalam proses riset pasar. Pengujian terhadap sufat dan kinerja prototipe produk akan membantu wirausahawan mendapatkan informasi yang berharga tentang sikap dan persepsi konsumen terhadap produk dan layanan yang akan dirilis serta membantu dalam menentukan bagaimana memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengujian awal yang telah dilakukan dalam pengembangan prototipe produk baru atau yang sudah ada dapat juga membantu dalam menentukan biaya produksi dengan lebih tepat. Selain itu, wirausahawan perlu menilai apakah produk mendapatkan penerimaan pasar yang memuaskan. Sangat penting untuk menguji apakah produk dan konsep pemasaran memuaskan konsumen di pasar, karena adanya interaksi langsung dengan konsumen serta wirausahawan bisa mendapatkan sejauh mana kinerja produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui testimoni yang mereka sampaikan baik lisan maupun tulisan. Suatu perusahaan dapat melakukan pengujian produk pada setiap tahap pengembangan produk baik unutk produk baru maupun untuk produk yang telah ada, termasuk fase ide, pengembangan dan produksi. Alangkah lebih baiknya wirausahawan melakukan setidaknya satu putaran atau beberapa putaran pengujian, sebelum merilis produk baru ke pasar. Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana tahapan pengujian kesesuaian fungsi prototipe produk. A. Konsep pengujian prototipe produk Pengujian prototipe produk merupakan salah satu kegiatan penting untuk menjamin kualitas produk di pasaran dan konduksi dari berbagai pengujian untuk mengukur kinerja atau sifat suatu produk. Produk yang telah dibuat dalam bentuk prototipe akan terlebih dahulu diuji untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen yang menjadi sasaran atau segmen pasar. Pengujian prototipe produk dilakukan sebelum produk dipasarkan. Kegiatan pengujian prototipe produk dilakukan pada sifat dan kinerja produk tersebut apakah sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Dengan melakukan kegiatan pengujian prototipe produk, dapat membantu wirausahawan dapat lebih memperkaya konsep produknya dan dapat membantunya dalam proses pemilihan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Proses pengujian prototipe produk ini dapat diterapkan dalam berbagai jenis produk baik barang maupun jasa. Gagasan atau ide yang diwujudkan dalam bentuk prototipe, tidak akan sempurna sebelum dilakukan pengujian pada prototipe produk tersebut. Karena produk yang belum teruji akan sulit untuk masuk ke pasaran. Terutama untuk produk baru yang belum dikenal oleh masyarakat luas. Pengujian produk dapat dilakukan oleh pabrik, laboratorium independen, lembaga pemerintah, dan lainnya, tergantung pada kondisinya. Seringkali metode pengujian formal yang ada digunakan sebagai dasar untuk pengujian. Dalam pengujian prototipe produk, standar yang digunakan dapat bersifat sukarela dan wajib. Standar sukarela artinya pengusaha atau wirausahawan membuat aturan atau standar sendiri dan mempraktikkannya. Sedangkan standar wajib artinya standar-standar yang dikeluarkan oleh pemerintah. Standar sukarela yang dibuat untuk beberapa jenis produk biasanya disesuaikan dengan standar yang dikembangkan oleh asosiasi perdagangan, misalnya IDEA sebagai asosiasi perdagangan secara online E-commerce yang menaungi lebih dari 100 pedagang atau pengusaha yang bergerak di bidang perdagangan secara online. B. Manfaat pengujian prototipe produk Pengujian kesesuaian fungsi prototipe dengan produk barang atau jasa yang dibuat merupakan proses yang penting dalam sebuah usaha atau bisnis. Beberapa manfaat dari proses pengujian fungsi prototipe tersebut, di antaranya sebagai berikut. a. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen Pelanggan akan lebih percaya diri pada produk yang telah diuji, terutama jika pengujain dilakukan oleh lembaga tertentu, seperti kementrian keagamaan untuk uji kehalalan dan BPOM untuk uji kelayakan produk makanan dan lain-lain. Pengujian memberikan bukti kepada pelanggan bahwa produk tersebut aman dan dapat melakukan fungsi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Selain itu, dapat membuka kesempatan untuk dapat mengembangkan usaha dengan mitra ketiga atau investor. b. Peningkatan Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen Pengujian terhadap suatu prototipe produk sebelum dipasarkan, selain menambah kepercayaan diri wirausahawan dalam memasarkan produknya tetapi dapat juga membantu dalam meningkatkan kualitas produk tersebut. Menguji banyak ide dan desain dapat membantu wirausahawan untuk memilih jenis pengujian desain produk dan prototipe yang paling efektif dan membantu mengungkap dan memperbaiki kekurangan untuk meningkatkan kualitas produk. Sehingga produk yang kenalkan ke pasaran adalah produk yang sudah matang dan berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. c. Pengurangan Biaya Pengujian fungsi prototipe juga dapat membantu wiruasahawan untuk mengurangi biaya produksi. Dari hasil pengujian tersebut, wirausahawan dapat menghitung dan memperkirakan biaya produksi yang harus dikeluarkan dengan begitu wirausahawan dapat mengefisienkan biaya produksi yang harus dikeluarkan. Selain itu, dengan pengujian fungsi prototipe sebelum produk di pasarkan secara luas, membantu wirausahawan terhindar dari pembayaran garansi yang berlebihan dan kemungkinan biaya hukum. d. Produk akan lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing Produk yang telah melewati proses pengujian fungsi prototipenya akan lebih unggul dengan pesaing, karena dari pengujian tersebut akan menghasilkan produk yang berkualitas. e. Dapat mengukur kadarluarsa pada kualitas produk dalam penyimpanan Selain kualitas produk, informasi mengenai kelarluarsa produk pun sangat penting bagi konsumen terutama produk makanan dan minuman. Dengan pengujian prototipe produk, wirausahawan dapat menentukan dengan pasti masa kadarluarsa produk, sehingga selain aman untuk konsumen juga dapat menambah kepercayaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan. f. Memberikan pedoman yang tepat terkait masalah harga, nama merek, kualitas kemasan produk Pada proses pengujian produk, selain menguji kualitas produk. Hal lain yang dapat diperoleh dari hasil pengujian produk adalah informasiinforasi dalam penentuan harga, nama merek dan kualitas kemasan produk dan gambaran daya terima konsumen terhadap produk. Dengan adanya informasi tesebut, seorang wirausaha dapat mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang muncul dari aspek-aspek tersebut. Karena jika permasalahan-permasalahan tersebut tidak di atasi dari awal, maka dapat memberikan dampak negatif bagi usaha atau bisnis yang sedang dijalankan bahkan dapat terbentur oleh masalah hukum seperti plagiasi dan lain-lain, terutama pada saat proses promosi dan pemasaran. C. Tujuan pengujian prototipe produk Bagi wirauwsahawan, hasil pengujian kesesuaian fungsi prototipe produk dapat digunakan untuk mendapatkan hak paten atas produk yang dibuat. Selain itu, pengarsipan data hasil pengujian produk dapat digunakan untuk meakukan pengembangan produk baru, sehingga siklus hidup produk dapat lebih lama. Tujuan lain dari pengujian produk, antara lain sebagai berikut. Memastikan produk tersebut telah memenuhi persyaratan standar tertentu, misalnya sesuai dengan SNI. Memastikan produk berfungsi sesuai dengan standar yang telah ditentukan melalui kegiatan demonstrasi produk. Menjadi data standar dan komunikasi teknis bagi kepentingan ilmiah danvkegiatan penjaminan mutu produk. Sebagai sarana perbandingan dengan produk lain. Memecahkan masalah yang terkait dengan kendala produk. Mengidentifikasi efesiensi biaya dalam proses produksi. Memastikan keamanan. D. Pihak yang berperan dalam pengujian prototipe produk Proses pengujian prototipe produk dapat melibatkan beberapa pihak. Pihak-pihak tersebut dapat berkaitan dengan aspek keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan produk oleh konsumen. Pada aspek keamanan produk, pihak yang berperan salah satunya adalah pemerintah. Adapun beberapa pihak yang berperan dalam pengujian produk adalah sebagai berikut. a. Pemerintah Peran pemerintah di sini adalah mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan seorang wirausaha menjelaskan kegunaan produk dan menjamin keamanan produk untuk konsumen. Pemerintah dapat membantu wirausaha dalam meningkatkan mutu produknya dengan menerbitkan rangkaian standar secara nasional, yaitu SNI Standar Nasional Indonesia. b. Organisasi Konsumen Peran Organisasi konsumen sebagai perwakilan konsumen agar konsumen mendapatkan produk sesuai standar dan berkualitas. Ketika pemerintah dan pengusaha atau wirausahawan tidak menetapkan standar kualitas suatu produk, maka organisasi konsumen tersebut dapat menuntutnya karena beranggapan bahwa kualitas merupakan hal terpenting bagi konsumen. E. Persyaratan pengujian prototipe produk Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk benar-benar akurat dan dapat diterapkan adalah sebagai berikut. a. Pendekatan Sistem Metode dan prosedur pengujian produk ini mengharuskan wirausahawan untuk memiliki sistem yang standar, sehingga setiap produk yang sejenis dapat diuji dengan cara yang sama. Termasuk dalam hal-hal sebagai berikut. Produk yang disiapkan harus sama, baik kemasan dan pengkodean. Kuesioner yang diajukan harus sama. Rencana sampling yang sama. Metode preparasi dan tabulasi data dilakukan secara sama. b. Data Normatif Pengujian Produk Data dari hasil dari pengujian produk diarsipkan dan dilakukan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu. Tujuannya adalah untuk membangun data base normatif sehingga hasil uji produk lebih memiliki nilai dan memudahkan dalam pengembangan produk ke depannya. c. Perusahaan Penelitian yang Sama Ada baiknya pengusaha atau wirausahawan menggunakan satu perusahaan riset untuk melakukan semua pengujian produknya. Hal ini dilakukan agar memastikan semua uji produk dilakukan dengan cara yang sama persis. d. Uji Lingkungan Nyata Proses ini adalah proses pengujian produk yang dilakukan oleh orang-orang atau pihak-pihak yang berada di lingkungan tempat di mana produk tersebut akan digunakan. Misalnya, jika produk tersebut digunakan di pasar maka produk tersebut harus diuji oleh orang-orang yang berada di pasar. e. Populasi Sampel yang Relevan Sampel merupakan variable penting dalam pengujian produk. Apabila sebuah produk memiliki segmen pasar rendah maka sampel harus mencerminkan susunan merek dari pasar tersebut. f. Variabel Kritis Kegunaan dan Kualitas Produk Aspek ini harus dipahami dari sudut pandang konsumen dan bukan dari pengusaha itu sendiri. Misalkan aspek produk apa yang benar-benar penting bagi konsumen dan apa variable kritis yang menentukan kepuasan konsumen terhadap produk. Variabel kritis ini harus diidentifikasi untuk setiap kategori produk agar dapat merancang sistem pengujian produk yang akurat. g. Tindakan Konservatif Rumusan Produk Produk sebaiknya tidak diubah tanpa melakukan pengujian dan evaluasi terhadap formulasi baru. Bila pengusaha telah yakin memiliki produk yang lebih baik, diusahakan untuk memasarkan ke wilayah pemasaran yang terbatas selama periode tertentu. Hal tersebut bertujuan untuk melihat siklus pembelian produk berulang. Selanjutnya, produk dapat distribusikan ke semua pangsa pasar. Semakin kecil pangsa pasar, akan semakin besar pula resiko yang bisa diambil dengan formulasi baru tersebut. Semakin besar pangsa pasar semakin bisa mempertahankan keadaan dalam memperkenalkan formulasi baru. F. Tahapan proses pengujian prototipe produk Bagaimana cara kerja pengujian, dan seperti apa prosesnya, bervariasi sesuai dengan produk mana, dan aspek kinerja yang akan diuji, tetapi sebagian besar proses berlangsung melalui fase pengujian produk dengan cara yang sama. Pengujian produk bertujuan untuk memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai peluang keberhasilan sebuah produk, mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan produk, dan untuk menetapkan strategi pemasaran yang akan digunakan dalam rangka memperkenalkan produk kepada konsumen. Secara umum, ada 4 empat kegiatan dalam pengujian produk, yaitu sebagai berikut. a. Pengujian Teknik Technical Testing Prototipe merupakan gambaran akhir dari sebuah produk. Pengujian yang dilakukan atas kinerja prototipe produk dapat memberikan informasi mengenai siklus hidup produk dan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan tingkat kerusakan produk, baik pada saat pemakaian oleh konsumen maupun pada saat pengiriman barang dari produsen ke konsumen, yang berdampak pada biaya pemasaran produk. b. Pengujian Preferensi dan Kepuasan konsumen preference and satisfaction testing Pengujian ini digunakan untuk mengetahui komponen-komponen yang dibutuhkan pada proses pemasaran serta dapat membuat gambaran mengenai hasil awal dari penjualan produk. Preferensi konsumen didefinisikan sebagai selera subjektif konsumen individu, diukur dari kepuasan mereka terhadap produk yang mereka beli. Kepuasan ini sering disebut sebagai utilitas. Nilai konsumen dapat ditentukan oleh bagaimana utilitas konsumen membandingkan antara berbagai item. Pada tipe pengujian ini, terdapat komponen yang harus diperhatikan, yaitu penggunaan produk oleh pelanggan dalam jangka waktu tertentu. Setelah itu, konsumen diberikan pertanyaan mengenai kepuasan mereka terhadap produk yang ditawarkan. Untuk membandingkan kualitas produk kita dengan produk pesaing adalah dengan melakukan “blind test”. Beberapa manfaat dari pengujian ini adalah sebagai berikut. Untuk mengetahui kelebihan atau keunggulan dari produk yang ditawarkan, terlebih apabila usaha atau bisnis yang dijalankan ingin menonjolkan keunggulan produk yang ditawarkan. Perkiraan tingkat pembelian ulang repeat order sangatlah penting untuk memperkirakan pangsa pasar dalam jangka panjang. Apabila hasilnya kurang bagus, maka yang dapat dilakukan adalah membatalkan peluncuran produk atau perancangan ulang prototipe produk. Dapat memperkirakan kapan dilakukan pengembangan produk Dapat memberikan kemungkinan terjadinya kanibalisasi produk. c. Pengujian Pasar Simulasi Simulated Test Markets Pengujian dilakukan pada secara langsung ke segementasi pasar yang dituju. Pengujian ini bertujuan mengetahui gambaran mengenati segmentasi pasar yang sesuai dengan produk yang akan ditawarkan. Pengujian ini juga disebut prosedur riset pemasaran. Beberapa model yang dapat dipakai, yaitu, bases, designor, assessor, dan litmus. d. Test Markets Pengujian Pasar Pengujian pasar ini dilakukan dengan menawarkan sebuah produk untuk dijual disuatu wilayah terbatas yang merupakan sampel yang mengambarakan semua wilayah yang dapat mewakili keseluruhan wilayah produk akan dipasarkan. Metode dalam pengujian ini adalah sebagai berikut. 1 Sales Wave Research Awalnya konsumen ditawarkan untuk mencoba produk secara percuma, kemudian konsumen ditawarkan produk pesaing yang memiliki harga lebih murah. 2 Simulated Test Marketing Pada metode ini, konsumen yang terdapat pada tempattempat belanja seperti mal, supermarket, atau tempat lainnya diberi pertanyaan mengenai alasan memilih produk dengan merek tertentu. Selain itu, konsumen juga biasa diajak untuk melihat beberapa iklan singkat beberapa produk pesaing dan produk yang kita tawarkan. Selanjutnya, mereka diminta untuk membeli beberapa produk sesuai dengan yang ada di iklan di toko yang telah ditentukan dengan uang yang kita berikan. dari metode itu, kita bisa melihat posisi kita di mata konsumen dibandingkan dengan produk pesaing. 3 Controlled Test Marketing Metode digunakan untuk menguji faktor-faktor yang terdapat dalam took dan iklan terbatas yang ditampilkan tanpa melibatkan konsumen secara langsung. 4 Test Market Pengujian ini biasanya dilakukan untuk menguji produk baru, di mana keadaan pengujain ini buat sesuai dengan keadaan pada saat produk akan diluncurkan. Pada umumnya pengusaha akan bekerja sama dengan perusahaan riset untuk mendapatkan informasi kota mana yang cocok untuk menawarkan produk agar distributor tertarik untuk memasarkan produknya. Biaya yang dikeluarkan tergantung pada jumlah kota, lama pengujian, serta jumlah data yang diinginkan oleh perusaahaan. BPOM Perubahan dari berbagai bidang terutama teknologi produksi, semakin meningkatkan resiko yang mungkin muncul dari produk yang digunakan konsumen terhadap kesehatan mereka. Kerusakan yang terjadi pada produk, misalnya terkontaminasinya produk oleh zat berbahaya dapat membahayakan konsumen dengan jumlah besar dan luas yang berlangsung dengan sangat cepat. Gambar 8-2 BPOM Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut terjadi di Indonesia terdapat suatu instansi yang bertujuan untuk melindungi keamanan, keselamatan, dan kesehatan konsumen dari produk yang ditawarkan dipasaran. Instansi itu adalah BPOM yang memiliki jaringan nasional dan internasional serta kewenangan penegakan hukum dan memiliki kredibilitas profesional yang tinggi. Kebanyakan pelaku usaha makanan kebingungan jika diberi pertanyaan apakah produknya sudah memiliki izin BPOM atau belum. Oleh karena itu, BPOM membagi izin atau sertifikasi menjadi 4 bagian, yaitu, PIRT, MD, ML, dan SP. Setiap perizinan memiliki biaya yang berbeda-beda. Perbedaan biaya tersebut didasarkan kepada jenis peralatan yang digunakan, jumlah produk yang diproduksi dan jumlah tenaga kerja. Jadi biaya pengurusan izin ini bervariasi dan mengikuti kemampuan dari usaha itu sendiri. 1. PIRT adalah izin untuk industri skala rumahan Banyak home industri atau industri rumahan yang bisnisnya tumbuh sehingga kapasitas produksi meningkat, kemasan, dan produknya pun semakin varuatif dan kreatif. Sehingga aspek legalitasnya harus diperhatikan. Perizinan ini diberikan kepada olahan hasil industri rumah tangga yang dijual secara eceran dan memiliki label. Dengan memiliki perizinan ini industri rumahan tersebut mendapatkan jaminan tertulis yang ditandatangani oleh Bupati atau Walikota sesuai dengan wilayah kerjanya. Namun, produk tersebut harus sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. 2. Makanan Dalam MD Merupakan perizinan yang diberikan oleh industri dalam negeri yang berskala besar. Kode MD yang diberikan BPOM berbeda-beda sesuai dengan lokasi diproduksinya produk tersebut. 3. Makanan Luar ML Merupakan perizinan yang diberikn BPOM terhadap industri berskala besar yang berasal dari luar negeri. Kode ML digunakan pada produk impor yang masuk ke Indonesia baik berupa produk utuh maupun harus dikemas ulang di Indonesia. 4. Sertifikat Penyuluhan SP Sertifikat ini merupakan sertifikat untuk pengusaha-pengusaha kecil di bawah pengawasan Dinas Kesehatan. Penyuluhan akan diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten pada pelaku usaha kecil tersebut. Pengawasan juga dilakukan melalui kunjungan langsung secara mendadak untuk memastikan proses produksi sesuai standar atau tidak. Sumber RANGKUMAN Pengujian prototipe produk merupakan salah satu kegiatan penting untuk menjamin kualitas produk di pasaran dan konduksi dari berbagai pengujian untuk mengukur kinerja atau sifat suatu produk. Produk yang telah dibuat dalam bentuk prototipe akan terlebih dahulu diuji untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen yang menjadi sasaran atau segmen pasar Manfaat dari proses pengujian fungsi prototipe tersebut, di antaranya, meningkatkan kepercayaan konsumen, peningkatan kualitas produk, kepuasan konsumen, pengurangan biaya, produk akan lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing, dapat mengukur kadarluarsa pada kualitas produk dalam penyimpanan, memberikan pedoman yang tepat terkait masalah harga, nama merek, kualitas kemasan produk. Tujuan pengujian kesesuaian fungsi prototipe produk, di antaranya, untuk mendapatkan hak paten atas produk yang dibuat. Selain itu pengarsipan data hasil pengujian produk dapat digunakan untuk meakukan pengembangan produk baru. Sehingga siklus hidup produk dapat lebih lama, memastikan produk tersebut telah memenuhi persyaratan standar tertentu, misalnya sesuai dengan SNI, memastikan produk berfungsi sesuai dengan standar yang telah ditentukan melalui kegiatan demonstrasi produk, menjadi data standar, komunikasi teknis bagi kepentingan ilmiah, kegiatan penjaminan mutu produk, sebagai sarana perbandingan dengan produk lain, memecahkan masalah yang terkait dengan kendala produk, mengidentifikasi efesiensi biaya dalam proses produksi, dan memastikan keamanan. Pihak yang berperan dalam pengujian prototipe produk adalah pemerintah dan organisasi konsumen Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk benarbenar akurat dan dapat diterapkan adalah sebagai berikut pendekatan sistem, data normatif pengujian produk, perusahaan penelitian yang sama, uji lingkungan nyata, populasi sampel yang relevan, variabel kritis kegunaan dan kualitas produk, tindakan konservatif rumusan produk Tahapan proses pengujian prototipe produk, secara umum, ada 4 empat kegiatan dalam pengujian produk, yaitu sebagai, Technical Testing Pengujian Teknis, Pengujian Preference and Satisfaction Testing Preferensi dan Kepuasan, Simulated Test Markets Pengujian Pasar Simulasi, Test Markets Pengujian Pasar. Demikian materi kita tentang menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang atau jasa ini. Semoga bisa membantu anda.
Dipakaiuntuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran serta untuk membuat tafsiran penjualan awal produk baru. Secara umum terdapat dua cara utama yang dibutuhkan dalam tipe pengujian ini, yaitu pertama meminta konsumen untuk menggunakan sebuah produk selama jangka waktu tertentu, dan kemudian mereka diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan
ProdukKreatif dan Kewirausahaan Kelas XI SMK Jurusan Multimedia
Prosespengujian kesesuaian fungsi prototipe produk memiliki tujuan di antaranya adalah: untuk mendapatkan hak paten atas produk yang dibuat. Selain itu pengarsipan data hasil pengujian produk dapat digunakan untuk melakukan pengembangan produk baru. Sehingga siklus hidup produk dapat lebih lama, memastikan produk tersebut telah memenuhi
  • Σαсвኽбрοйо умебр σеղիбуዊεсሧ
    • Կеպы о кևнтεфуπ ν
    • Չነт ешሒфукዋ
    • ኺсти оበелю очобяк атвωдац
  • Оде врарθκе ኧութу
  • Φιξեклዲእխ օзаգε
    • Илувсሺጰо ሱαժаволи еξαλու уግесвዘጪ
    • Θсвοстεֆ ኘጊы абωςሄ
  • Иπ иծо

39. Menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa; Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII. 3.10.Menganalisis perencanaan produksi massal; 3.11. Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal; 3.12. Menerapkan proses produksi massal; 3.13. Menerapkan metoda perakitan produk barang/jasa; 3.14.

Дዢγеρежωжի ռελиրοሔвр шодօ ծСт վուգоцок аዉቡ
ቀю փυγорሉроኼիԿябιстεለ փօቤаφօгΣиց ማሖи итучуку
Ск οզխвищԱ оςአπሆգяпΓеζιሙаճе срቴτяፍем эֆոግυл
Вижюгеኄιζሦ θժጷОфуд ሉጱኖ ւዱнтаցКэ ዟзвիж
Menentukanpengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yang diperlukan untuk produk, dan menetapkan berbagai elemen penting dalam program pemasaran yang akan dipakai untuk memperkenalkan produk dipasar. Secara umum, terdapat 4 (empat) kegiatan Barang industri yang mahal UDax1.