Resensiseni bertujuan untuk mengetahui kualitas karya seni yang bersabgkutan. c. Resensi seni hanya dilakukan pada karya seni yang bersifat tiga dimensi. d. Resensi seni umumnya hanya digunakan pada bentuk-bentuk karya seni murni. e. Resensi seni memiliki dua jenis nilai, yakni nilai bentuk dan nilai makna. Question 3. – Berikut adalah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Resensi Karya Seni Budaya Nusantara yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Dengan adanya soal latihan ini semoga bisa sebagai bahan pembelajaran dan latihan sebelum menghadapi ujian. 1. Kata resensi memiliki arti …. A. Menghargai B. Menilai * C. Menyadari D. Mengerti E. Memahami 2. Pernyataan yang sesuai mengenai resensi seni adalah …. A. Resensi seni merupakan cerminan jiwa, nilai-nilai, gagasan, cita-cita, dan pandangan seniman penciptanya B. Resensi seni bertujuan untuk mengetahui kualitas karya seni yang bersangkutan * C. Resensi seni hanya dilakukan pada karya seni yang bersifat tiga dimensi D. Resensi seni umumnya hanya digunakan pada bentuk-bentuk karya seni murni E. Resensi seni memiliki dua jenis nilai, yakni nilai bentuk dan nilai makna 3. Pernyataan yang tidak sesuai mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam karya seni adalah …. A. Nilai bentuk terlihat pada bentuk-bentuk yang kasat mata, seperti bahan, warna, tekstur, dan teknik yang digunakan B. Bobot atau isi dalam nilai makna adalah suasana, gagasan, dan pesan yang ingin disampaikan C. Nilai-nilai yang terkandung dalam karya seni mencakup nilai bentuk dan nilai makna D. Nilai makna sangat tergantung pada adanya keselarasan antara wujud atau rupa E. Bobot atau isi terdiri atas bentuk dan susunan atau struktur unsur-unsur rupa * 4. Contoh respon bersifat serta-merta yang ditampilkan manusia ketika melihat suatu karya seni adalah …. A. Mencermati suatu karya dari berbagai sisi intrinsik B. Mencermati suatu karya dari berbagai sisi ekstrinsik C. Mewawancarai seniman terkait penciptaan suatu karya D. Melakukan dokumentasi karya seni pada suatu pameran E. Perasaan bahagia setelah melihat suatu karya yang indah * 5. Akibat yang ditimbulkan dari penilaian karya seni yang bersifat serta-merta adalah …. A. Nilai yang diberikan memadai sebagai bukti yang akurat B. Nilai yang diberikan tidak memadai sebagai bukti yang akurat * C. Membuka jalan bagi masyarakat luas untuk menjadi kritikus seni D. Komunikasi antara seniman dan penikmat karyanya terjalin lebih erat E. Para senimam lebih mudah dalam menyampaikan pesannya kepada masyarakat 6. Bentuk jalinan komunikasi antara seniman dan penikmat karya seni adalah …. A. Esensi B. Kritik * C. Resensi D. Dimensi E. Apresiasi 7. Hal-hal yang sangat penting dalam melakukan resensi seni meliputi …. A. Ilmu pengetahuan, sifat terbuka, dan kepekaan estetis B. Kecermatan, ilmu pengetahuan, dan kepekaan estetis C. Kecermatan, ilmu pengetahuan, dan empati D. Empati, sifat tebuka, dan kepekaan estetis E. Sensitivitas, objektivitas, dan empati * 8. Salah satu syarat yang harus dimiliki sesorang demi menghasilkan bobot penilaian yang baik dalam resensinya adalah …. A. Mengetahui teknik artistik dalam satu media saja B. Berpengalaman mengamati karya otenti dan repro C. Memahami sejarah seni rupa, kesenian, dan kebudayaan * D. Memiliki sensibilitas kritis saat menghadapi suatu karya tertentu E. Tidak membedakan niat artistik dan pencapaian artistik seniman dalam berkarya 9. Berikut yang tidak termasuk tujuan dilakukannya resensi adalah …. A. Memahami karya seni B. Mememahami pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat karya seni C. Mampu menyatakan baik dan buruknya sebuah karya secara pendagogik * D. Menyediakan informasi dan pemahaman yang berkaitan dengan mutu resensi seni E. Ingin menemukan suatu cara untuk mengetahui latar belakang penciptaan suatu karya seni 10. Resensi pendagogik dapat dimaknai sebagai …. A. Resensi yang ilmiah dan mendalam, serta dilengkapi dengan data-data dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan B. Resensi yang menggunakan media massa, seperti media cetak dan elektronik sebagai cara untuk meresensi C. Resensi yang kurang mendalam, bersifat spontan, dan tergantung sudut pandang orang yang melakukannya D. Resensi yang bersifat mendidik dengan tujuan meningkatkan kematangan dan estetis * E. Resensi yang memperhatikan norma-norma yang berlaku di masyarakat BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Eksplorasi Karya Seni Nusantara 11. Resensi yang dilakukan secara spontan oleh para kritikus, pengamat, bahkan masyarakat setelah melihat sebuah karya seni tanpa sistematika tertentu merupakan pengertian dari resensi …. A. Pegagogik B. Jurnalistik C. Populer * D. Ilmiah E. Seni 12. Empat kriteria penilaian menurut Terry Barrett meliputi …. A. Realisme, ekspresionisme, formalisme, dan impresionisme B. Realisme, ekspresionisme, formalisme, dan instrumentalisme * C. Realisme, impresionisme, formalisme, dan instrumentalisme D. Realisme, eskpresionisme, impresionisme, dan instrumentalisme E. Impresionisme, ekspresionisme, formalisme, dan instrumentalisme 13. Karya seni dianggap baik secara estetis jika mampu menggambarkan alam semesta dengan keberagamannya secara akurat atau tepat merupakan ciri penilaian dalam kriteria …. A. Realisme * B. Formalisme C. Impresionisme D. Ekspresionisme E. Instrumentalisme 14. Berikut yang bukan manfaat resensi karya seni adalah …. A. Membantu penikmat seni dalam memahami makna tersirat dari suatu karya B. Menjadi wahana jembatann antara seniman dan publik C. Membuat nilai estetik karya seni berubah-ubah * D. Refleksi seniman berkarya lebih baik E. Mendorong seniman lebih kreatif 15. Berikut yang bukan tahapan dalam resensi atau kritik seni adalah …. A. Evaluasi B. Deskripsi C. Apresiasi * D. Interpretasi E. Analisis formal 16. Secara garis besar resensi seni memiliki berapa manfaat …. A. 2 * B. 5 C. 4 D. 3 E. 7 17. Hasil penilaian terhadap karyanya disampaikan melalui media massa, seperti koran dan majalah adalah tipe resensi …. A. Pedagogik B. Jurnalistik * C. Populer D. Ilmiah E. Seni 18. Resensi yang dilengkapi dengan data-data lengkap serta hasil evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan adalah tipe resensi …. A. Pedagogik B. Jurnalistik C. Populer D. Ilmiah * E. Seni 19. Resensi jenis ini umumnya dipakai di kalangan akademisi adalah resensi …. A. Pedagogik * B. Jurnalistik C. Populer D. Ilmiah E. Seni 20. Craftmanship disebut juga …. A. Penguasaan teknik B. Penguasaan keterampilan C. Penguasaan seni D. Penguasaan teknik dan keterampilan * E. Penguasaan seni dan keterampilan BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Apresiasi Keindahan Seni Rupa Mancanegara 21. Kualitas nilai pada penyusunan unsur-unsur rupa dalam sebuah karya pada sebuah komposisi yang indah semata, tanpa mengaitkan dengan simbiolisme merupakan ciri penilaian dalam kriteria …. A. Realisme B. Formalisme * C. Impresionisme D. Ekspresionisme E. Instrumentalisme 22. Penilaian kualitas karya berdasarkan tingkat pengaruh sebuah karya seni dalam memengaruhi publik agar bertindak sesuai dengan nilai-nilai makna yang terkandung dalam sebuah karya merupakan ciri penilaian dalam kriteria …. A. Realisme B. Formalisme C. Impresionisme D. Ekspresionisme E. Instrumentalisme * 23. Karya seni memiliki kualitas keindahan jika ungkapan visual karya lebih memancarkan nilai-nilai ekspresi dan emosi yang kuat serta jelas dari seniman atau penciptanya merupakan ciri dari kriteria …. A. Realisme B. Formalisme C. Impresionisme D. Ekspresionisme * E. Instrumentalisme 24. Kritikus seni yang berasal dari Amerika adalah …. A. Edmud Burke Feldman B. Terry Michael Barrett * C. Tolstoy D. Willem de Kooning E. Richar Pusette-Dart 25. Criticizing Art Understanding the Contemporary terbit pada tahun …. A. 1997 B. 1998 C. 1999 * D. 1996 E. 1995 26. Criticizing Art Understanding the Contemporary merupakan hasil karya dari …. A. Willem de kooning B. Terry michael barret * C. Wakidi D. Sumardjo E. Edmund burke feldman 27. Interpreting Art Reflecting, Wondering, and Responding terbit pada tahun …. A. 2000 B. 1997 C. 1999 D. 2022 * E. 2001 28. Keterkaitan anatara bentuk dan isi yang ada pada sebuah karya seni rupa akan memunculkan sebuah nilai, yang disebut dengan nilai …. A. Komunikasi B. Estetis * C. Spiritual D. Praktis E. Ekspresi 29. Ngarai Sianok merupakan hasil lukisan dari …. A. Willem de kooning B. Terry michael barret C. Wakidi * D. Sumardjo E. Edmund burke feldman 30. Menurut Terry michael barrett prinsip-prinsip penafsiran terbagi menjadi …. A. 5 B. 3 C. 4 D. 7 E. 6 * Itu lah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Resensi Karya Seni Budaya Nusantara semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan latihan untuk mengasah materi lebih dalam. Semoga bermanfaat.
Berikutini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari suatu resensi. 1. Sebagai Bahan Pertimbangan Resensi akan memberikan suatu gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya. Dengan demikian, resensi dapat memunculkan pengaruh kepada pembaca mengenai suatu karya.
Pernahkah kamu tertarik pada sebuah buku karena membaca sebuah tulisan yang mengulas secara singkat detail dari isi buku tersebut? itulah resensi, materi yang akan kita pelajari kali ini. Pertama-tama kita mulai dari ResensiUnsur Unsur ResensiJenis-jenis ResensiTujuan ResensiManfaat ResensiResensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dimaksud disini bisa berupa berupa buku dan karya seni film dan resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada Unsur ResensiTerdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi sehingga dapat dikatakan utuh, berikut ini unsur-unsurnya1. Judul Judul semestinya harus mempunyai kesinambungan dengan isi resensi. Selain itu, judul yang menarik memberikan nilai lebih Menyusun Data Buku Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikutJudul buku;Pengarang;Penerbit;Tahun terbit beserta cetakannya;Dimensi buku;Harga buku;3. Isi Resensi Buku Bagian ini berisi mengenai sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan singkat dan keunggulan serta kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan bahasa yang Penutup Resensi Buku Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut saya, resensi ini hampir serupa dengan teks ulasan. Saya sarankan kamu membacanya ResensiSecara garis besar resensi dibagi menjadi 3 jenis, yaituInformatif, disini resensi disampaikan secara singkat dan umum dari keseluruhan isi yaitu resensi yang membahas secara detail pada setiap bagian atau bab yaitu resensi yang mengulas detail buku menggunakan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi resensi biasanya objektif dan kritis dalam menilai isi bisa saja ketiga jenis resensi diatas diterapkan secara bersama-sama karena ketiganya tidak ResensiPerlu kita ketahui bahwa tujuan resensi diantaranya sebagai berikutMengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang di gambaran kepada pembaca dan penilaian umum dari sebuah karya secara masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi, substansi, cara penulisan latar belakang dan alasan buku tersebut kualitas buku dan membandingkan terhadap karya Resensi1. Bahan Pertimbangan Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya dan mempengaruhi mereka atas karya Sarana Promosi Buku Buku yang di-resensi biasanya adalah buku baru yang belum pernah di-resensi. Sehingga dengan melakukan hal ini bisa menjadi salah satu bentuk promosi buku sehingga terkenal dan banyak Pengembangan Kreativitas Seperti yang kita ketahui bahwa semakin sering menulis semakin baik tingkat keahlian kita, sehingga dengan rajin meresensi secara tidak langsung bisa mengembangkan kreativitas Nilai Ekonomis Dan hal yang mungkin tidak kamu bayangkan adalah dengan meresensi buku kita bisa mendapatkan imbalan berupa uang atau lainnya. Lumayan kan!Itulah pembahasan lengkap mengenai resensi yang memuat pengertian, unsur beserta jenis, sekaligus tujuan dan manfaatnya. Untuk contoh resensi InsyaAllah akan lanjutkan pada pembahasan di artikel berikutnya. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut yang bukan termasuk prinsip estetika sebuah karya seni adalah keamanan. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan disebut limbah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Apakah Sedulur pernah atau sering membaca koran, majalah, atau novel? Jika iya, pastinya pernah membaca atau menemukan suatu penilaian terhadap karya berisi kelemahan dan kelebihannya. Penilaian itu disebut juga dengan resensi. Seiring berkembangnya jaman, penilaian ini tidak hanya bisa didapatkan di media cetak saja. Sekarang, media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram pun juga turut menghadirkan penilaian tersebut lewat berbagai akun pilihan. Dengan adanya penilaian itu, maka kita sebagai pembaca bisa menghemat waktu dan uang sebelum memutuskan membeli sebuah karya. Yuk, ketahui lebih lengkap mengenai resensi mulai dari pengertian, unsur, hingga contohnya berikut ini. BACA JUGA Contoh Majas Hiperbola Beserta Pengertian, Ciri & Contohnya Unsplash Resensi merupakan suatu penilaian terhadap sebuah karya, naik dari novel, buku, seni film, bahkan drama. Asal dari kata ini adalah dari bahasa Belanda “resentie” dan Bahasa Latin “recension, recensere atau revindere” yang berarti mengulas kembali. Baik resensi buku, novel, ataupun karya yang lainnya, bisa dikatakan sebagai kegiatan membahas, menilai, mengungkapkan, atau mengkritik kembali isi yang terdapat dalam sebuah karya. Langkah yang bisa dilakukan adalah penulis yang memaparkan data-dara, sinopsis dan kritikannya terhadap sebuah karya dalam bentuk tulisan. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pengertiannya adalah suatu pembicaraan atau pertimbangan mengenai ulasan buku. Hal ini tidak hanya terbatas pada karya pustaka atau buku semata. Akan tetapi, bisa juga dibuat untuk mengulas sebuah drama, musik, atau film. Menurut Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa pengertiannya adalah sebuah pembicaraan, ulasan buku, dan pertimbangan. Jadi, kesimpulannya adalah sebagai kegiatan untuk mengevaluasi, mengupas, mengkritik, mempertimbangkan, dan membedah substansi hingga memberikan komentar dalam sebuah buku. Namun, para ahli mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai definisinya. Agar pemahaman Sedulur menjadi lebih luas mengenai pengertiannya, berikut adalah beberapa rangkumannya. Saryono Resensi merupakan sebuah karya tulis mengenai esai dan bukan merupakan bagian dari suatu rangkuman yang lebih besar tentang sebuah buku. Isinya adalah ulasan, laporan, serta pertimbangan kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, baik-buruknya, benar-salahnya, serta argumentatif-tidaknya dalam sebuah buku berisi karya tulis. Tulisan tersebut dibantu oleh ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa fotocopy sampul buku maupun foto buku. WJ. S. Poerwadarminta WJ S. Poerwadarminta memberikan pendapat bahwa resensi merupakan suatu pertimbangan atau perbincangan mengenai sebuah buku yang memiliki penilaian kekurangan dan kelebihan di dalamnya, kritikan, menarik-tidaknya tema dan isi buku, dan dorongan kepada khalayak mengenai butuh atau tidaknya buku tersebut untuk dimiliki, dibaca, atau dibeli. Yus Rusyana Menurut Yus Rusyana. resensi adalah suatu tulisan tentang buku sastra, ensiklopedia, pengetahuan, kamus dan sebagainya yang menggambarkan, mengikhtisarkan, menjelaskan, dan menilai suatu buku. Sitepu Sitepu menyebutkan bahwa resensi memiliki isi berupa makna dasar mencermati, memeriksa, meninjau, atau melihat kembali sesuatu. Objeknya bukan hanya terbatas pada buku, tapi juga bisa berupa karya drama, film, pameran, serta berbagai tulisan. Panuti Sudjiman Panuti Sudjiman menuturkan bahwa resensi adalah penilaian dan pembahasan yang pendek mengenai suatu karya tulis. Konteks ini memberikan arti penilaian, mengungkap secara singkat, membahas dan mengkritik buku. Tujuan resensi Unsplash Seseorang yang membuat sebuah resensi buku atau film tentunya mempunyai satu atau beberapa tujuan. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut Mengajak para pembaca untuk mendiskusikan karya yang akan dibahas. Memberikan pemahaman mengenai kelebihan dan kelemahan sebuah karya yang bersangkutan. Mengerti latar belakang dan alasan sebuah karya dibuat. Memberikan pendapat dan kritik pada pembuat karya atau bisa juga berupa saran. Memberikan evaluasi terhadap kualitas karya dan membandingkannya dengan karya lain. Memberi informasi serta pemahaman dengan komprehensif kepada para pembaca, tentang karya yang diresensi. Membantu para pembaca untuk bisa memahami gambaran dan penilaian umum dalam sebuah hasil karya dengan singkat dan cepat. Jenis resensi Unsplash Pada dasarnya, tulisan ini dapat dibedakan dengan berdasarkan cara penyajian dan isi, seperti contoh resensi artikel yang bisa dicari. Adapun beberapa jenis yang bisa dijelaskan adalah sebagai berikut Informatif jenis yang pertama ini adalah karya atau tulisan yang menginformasikan secara ringkas mengenai substansi dari suatu karya yang dihasilkan. Evaluatif adalah suatu ulasan ringkas mengenai suatu karya dengan melibatkan penilaian yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan dari suatu karya. Informatif-evaluatif jenis terakhir ini memiliki cakupan ulasan penuh mengenai penilaian suatu karya. Tak hanya itu saja, dalam tulisan ini juga disertai dengan evaluasi subjektif dari penulisnya. BACA JUGA Apa itu Puisi Pengertian, Jenis, Ciri Ciri & Cara Membuatnya Manfaat resensi Unsplash Dalam menulis sebuah resensi pada buku atau karya lainnya, pastinya akan memberikan manfaat kepada para pembaca sekaligus pencipta atau penulis dari karya yang diulas. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penulisannya yang bisa diperoleh dari kedua belah pihak Mengembangkan kreativitas. Dalam penulisan penilaian ini juga bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas yang dimiliki Sedulur dalam menulis. Alasannya, semakin sering Sedulur menulis, maka akan semakin terasah juga kreativitas dan kemampuan untuk menulis. Sarana promosi. Manfaat berikutnya adalah sebagai sarana promosi dalam sebuah buku, film, musik, drama, dan karya seni yang lainnya. Alasannya adalah karya yang akan diulas merupakan sebuah baru yang belum pernah ditulis sebelumnya. Nilai ekonomis. Alasannya memberikan nilai ekonomis adalah penulis bisa mendapatkan imbalan berupa uang dan buku secara gratis dari penerbit. Apalagi jika hasilnya bisa dimuat di majalah dan koran. Pastinya, kesempatan yang didapatkan akan semakin besar. Bahan pertimbangan. Manfaat yang terakhir adalah memberikan gambaran mengenai suatu karya kepada pembaca yang nantinya dijadikan bahan pertimbangan untuk membaca, memiliki, dan membeli karya tersebut. Unsur resensi Unsplash Jika Sedulur sudah mengenali dan memahami pengertian beserta tujuan dan manfaatnya, maka perlu juga untuk mengerti unsur-unsur yang ada pada resensi, yaitu 1. Judul Unsplash Judul adalah struktur dari resensi yang paling penting dan utama untuk menentukan apakah suatu karya yang diberikan penilaian tersebut menarik atau tidak hanya dari satu kalimat saja. Terdapat banyak kesalahan yang dibuat para penulis penilaian tersebut, diantaranya adalah mereka menulis judulnya sama dengan judul buku yang bersangkutan. Jadi, ketika membuatnya, ada dua jenis judul yang perlu diperhatikan. Yang pertama, buatlah judul semenarik mungkin dan tentunya berkaitan dengan judul buku yang akan diulas. Judul buku yang satu ini tidak boleh diutak atik karena merupakan identitas penting dari buku yang bersangkutan. BACA JUGA Apa Itu Satire Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya 2. Identitas buku Unsplash Identitas buku merupakan gambaran umum yang terdapat dari dalam buku, yaitu berisi judul buku, nama pengarang, tahun terbit, tahun cetak, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit hingga harga serta ukuran buku. Penulisan resensi wajib mencantumkan informasi mengenai buku yang diulas secara rinci, agar para pembaca paham tentang buku tersebut. Tak hanya itu saja, ini juga menjadi salah satu cara untuk mempromosikan buku atau karya yang diulas. 3. Isi resensi Unsplash Pada bagian tubuh atau isi dari resensi cerpen, novel, ataupun film, semuanya merupakan poin yang penting. Pada bagian ini, pemberi ulasan tidak perlu berbasa basi lagi. Kemukakan semua informasi yang berkaitan dengan buku atau apapun yang berkaitan dengan jelas, padat, dan singkat. Penulisannya juga harus asli, bukan ulasan yang ditulis oleh pihak penerbit yang bersangkutan. Hindari kalimat yang terlalu banyak basa basi pada bagian ini, karena para pembaca akan bosan dan tidak menemukan informasi berkaitan yang mereka cari. Pada bagian tubuh ini, penulis ulasan bisa memberikan opini tentang buku tersebut. Contohnya adalah apa saja kekurangan dan kelebihan dari karya yang sedang dibahas. Sertakan pula beberapa kutipan singkat atau penggalan naskah yang bisa menjadi daya tarik dari karya tersebut. Tolak ukur suatu ulasan yang dianggap berhasil adalah ketika para pembaca tertarik tentang karya yang dibuat. Gaya bercerita yang informatif sekaligus persuasif bisa menjadi daya tarik dari suatu ulasan. Apabila buku yang diulas ternyata menarik animo dari masyarakat, maka sudah memenuhi standar. Jangan lupa untuk menulis kekurangannya disamping kelebihan yang ada. Jangan takut untuk dikritik, tuliskan saja opini yang terkait dengan tinjauan buku, kerangka, atau kesalahan dalam hal percetakannya. Apabila sedang membahas sebuah film, maka tunjukkan kekurangan atau plot yang sifatnya teknis. Selama kekurangan yang ditunjukkan memiliki sifat objektif dan tidak bermaksud menjelekkan, maka itu merupakan sebuah opini. 4. Penutup Unsplash Penulisan resensi yang terakhir biasanya memiliki isi kesimpulan hasil ulasan penulis. Dalam bagian ini, para penulis ulasan akan mengutarakan beberapa saran terhadap karya seperti buku dan film yang sedang diulas supaya bisa menjadi lebih baik lagi. Dalam bagian penutup ini, biasanya juga berisi kalimat yang sugestif kepada para pembacanya. Saran dan kesimpulan yang disampaikan oleh penulis nantinya bisa memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan pembaca untuk membaca dan membeli buku tersebut dan sebaliknya. BACA JUGA Ciri Ciri Puisi, Unsur dan Jenis dan Contohnya Resensi contoh Unsplash Berikut adalah contoh resensi novel karya Dee Lestari berjudul Rapijali yang dikutip dari Identitas Buku Judul buku Rapijali Pengarang Dee Lestari Penerbit Bentang Pustaka Tanggal Terbit 24 Februari 2021 ISBN 9786022917724 Tebal halaman 368 halaman Lebar cm Panjang cm Berat kg Sinopsis Buku Ping merasa telah mempunyai segala yang ia inginkan. Ia merasa bahagia karena dunianya yang damai di Pantai Batu Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik, dan kakek yang amat menyayanginya. Akan tetapi, diam-diam Ping menyimpan segudang kegelisahan mengenai masa depannya yang suram. Bakat musiknya yang istimewa belum memiliki wadah, dan dirinya pun tidak berani untuk bercita-cita. Hidup Ping menjadi berbalik ketika dirinya harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon gubernur. Ping harus menghadapi sekolah baru, teman baru, serta tantangan baru. Akankah ia menemukan apa yang hilang selama ini? Dan apakah dirinya siap dengan yang ia temukan, bahwa hidupnya ternyata tidak sesederhana yang diduga. Isi Resensi Isi dari cerita Rapijali memiliki latar belakang seorang anak yang sedang menikmati pengalaman baru untuk bisa mengikuti tren kekinian seperti memiliki media sosial, ponsel pintar, serta mengikuti ajang pencarian bakat. Kita akan berkenalan lebih dalam mengenai dunia Ping. Ada Oding yang merupakan temannya sejak kecil,dan memiliki hobi berselancar, Mang Acep Mulyana dan Bu Lilis Sudrajat yang merupakan orangtua Oding, serta beberapa teman satu band kakeknya. Penulis novel membuat alur mengenai Ping yang berbeda, supaya lebih relevan dengan kehidupan masa kini. Itu semua tentunya dibahas dengan tidak tersirat dalam naskah aslinya yang memiliki latar tahun 90-an. Kelebihan Buku Buku ini kabarnya akan ada seri lanjutannya. Kisah yang terdapat pada isi buku ini terbilang cukup menarik sebagai hiburan untuk remaja dan anak muda yang memiliki ketertarikan di bidang musik. Kelemahan Buku Konflik yang diceritakan tergolong halus. Nah, itulah rangkuman tentang resensi, mulai dari pengertian, tujuan, jenis, hingga contohnya. Bisa disimpulkan bahwa penilaian ini menyajikan ulasan mengenai kekurangan dan kelebihan sebuah karya seperti novel, cerpen, buku, bahkan film. Dengan adanya penilaian, maka bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk pembacanya. Semoga bermanfaat, ya! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang! Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja! ByAdmin Materi Posted on June 23, 2022. Artikel ini membahas Soal Seni Budaya Kelas 10 (X) tahun 2020-2021 Tingkat SMA/MA/SMK Semester 1 dan 2 lengkap PG dan Essay, tentang pelajaran Seni Budaya/ karya music.. Soal Seni Budaya Kelas 10 ,,, Hal ini adalah mata pelajaran yang tidak asing lagi yang di temukan disekolahan menengah atas SMA/MA/SMK Pengertian Resensi1. Sitepu 20132. Gorys Keraf 1994 2743. Yus Rusyana 1996 14. Saryono 20165. PoerwadarmintaTujuan Resensi1. Memberikan informasi2. Memberikan pandangan lain3. Mengajak diskusi4. Memberikan bahan pertimbanganManfaat Resensi1. Bahan Pertimbangan2. Sarana promosi3. Mengembangkan kreativitas4. Nilai ekonomisUnsur-unsur Resensi1. Judul resensi2. Identitas buku3. Sinopsis4. Pembukaan5. Analisis 6. PenutupJenis-jenis Resensi1. Resensi informatif2. Resensi evaluatif3. Resensi informatif-evaluatifContoh Resensi Resensi. Anda pasti pernah tertarik membaca sebuah buku atau melihat suatu karya film maupun drama karena sebuah ulasan, yang biasanya juga disebut sebagai resensi. Resensi adalah penilaian terhadap sebuah karya yang bisa memberikan gambaran dan pertimbangan terhadap pembaca untuk menikmati karya tersebut atau tidak. Anda bisa menemukan tulisan resensi ini dalam sebuah majalah, surat kabar, media massa online atau blog pribadi penulis resensi. Penulisan resensi ini juga tidak sembarangan. Penulis resensi tak hanya paham gaya bahasa penulisan resensi, tapi juga memiliki banyak pengetahuan atau wawasan mengenai karya lain yang serupa untuk menjadi bahan perbandingan. Hal terpenting lainnya, penulis resensi harus paham betul pengertian dari resensi itu sendiri, tujuannya, jenis resensi yang dipilih hingga struktur atau unsur penulisan resensi. Bila Anda sedang belajar mencoba menjadi seorang penulis buku atau novel, Anda bisa memulainya dengan menulis sebuah resensi. Pengertian Resensi Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya, baik karya berupa buku, seni film maupun drama. Resensi berasal dari Bahasa Belanda “resentie” dan Bahasa Latin “recension, recensere atau revidere” yang artinya mengulas kembali. Resensi juga bisa dikatakan sebagai kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi dalam sebuah karya. Caranya, penulis memaparkan data-data, synopsis dan kritikannya terhadap karya tersebut dalam sebuah tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, resensi adalah Pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau ulasan buku. Resensi tidak hanya terbatas pada buku atau karya pustaka semata. Tetapi, resensi juga bisa dibuat untuk mengulas sebuah karya film, drama atau musik. Tapi, para ahli memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang resensi. Supaya pemahaman Anda lebih luas mengenai pengertian resensi, berikut ini pandangan para ahli tentang resensi. 1. Sitepu 2013 Menurut Sitepu, resensi mengandung makna dasar memeriksa, mencermati, meninjau atau melihat kembali sesuatu. Objek resensi tidak hanya terbatas pada buku, tetapi juga bisa berupa karya film, drama, pameran dan berbagai bentuk tulisan. 2. Gorys Keraf 1994 274 Gorys Keraf mendefinisikan resensi sebagai sebuah tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah karya atau buku. 3. Yus Rusyana 1996 1 Menurut definisi Yus Rusyana, resensi adalah tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus ensiklopedia dan lainnya yang mengikhtisarkan, menggambarkan menjelaskan dan menilai buku. 4. Saryono 2016 Saryono berpendapat resensi adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isi resensi adalah laporan, ulasan dan pertimbangan baik atau buruknya sebuah buku, kelebihan serta kelemahan sebuah buku, bermanfaat atau tidaknya sebuah buku, benar atau salahnya sebuah buku dan argumentatif atau tidaknya sebuah buku. Tulisan resensi ini didukung dengan ilustrasi buku yang diulas, baik berupa foto buku atau fotocopy sampul buku tersebut. 5. Poerwadarminta Poerwadarminta berpendapat bahwa resensi adalah suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku, yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik atau tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta memberi dorongan kepada pembaca tentang perlu atau tidaknya buku tersebut untuk dibaca, dimiliki, dan dibeli. Jadi, menulis resensi itu terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari sebuah karya dan disampaikan kepada masyarakat. Resensi suatu karya ini bisa diterbitkan melalui media massa, surat kabar, majalah maupun blog penulis sendiri. Baca Juga Cara Menulis Resensi yang Baik dan Benar Tujuan Resensi Penulisan resensi pastinya tidak hanya sekedar merangkum atau menceritakan secara garis besar tentang karya yang diulas. Penulisan resensi harus memiliki tujuan yang jelas untuk pembacanya. 1. Memberikan informasi Tujuan pertama resensi adalah memberikan informasi kepada pembacanya. Informasi adalah pesan atau kumpulan pesan yang terdiri dari makna yang bisa ditafsirkan. Informasi juga bisa diartikan sebagai pengetahuan yang diperoleh dari membaca, pengalaman dan belajar. Tapi, istilah ini masih memiliki banyak air tergantung pada konteksnya. Dalam hal ini, resensi bertujuan memberikan informasi tentang buku atau karya yang diulas secara detail. Informasi yang disampaikan dalam resensi ini meliputi nama pengarang, tahun terbit, latar belakang pengarang, proses pengkaryaan atau hubungan dengan karya lain yang sejenis. 2. Memberikan pandangan lain Tujuan kedua resensi adalah memberikan pandangan atau gambaran lain mengenai suatu karya atau buku yang diulas kepada pembaca. Karena, penulis berusaha memberikan pemahaman komprehensif mengenai karya yang diulas dari sudut pandangnya sendiri. Selain itu, penulis resensi juga pasti akan memberikan evaluasi berupa kelemahan dan kelebihan dari karya yang diulas. Paparan ini akan membantu pembaca untuk memiliki gambaran serta penilaian mengenai karya tersebut. 3. Mengajak diskusi Tujuan ketiga resensi adalah mengajak pembaca untuk berdiskusi secara tak langsung. Diskusi adalah perundingan atau pertukaran pemikiran untuk memperoleh pemahaman mengenai penyebab suatu masalah dan solusi penyelesaiannya. Karena resensi memaparkan tentang informasi, penilaian kekurangan dan kelebihan sebuah karya, maka secara tak langsung penulis mengajak pembaca untuk berpikir dan berdiskusi lebih jauh substansi dalam karya yang diulas. Terkadang, penulis resensi juga bisa membandingkan karya yang sedang diulas dengan karya lain yang sudah terbukti kesuksesannya. Sehingga pembaca resensi akan memiliki pandangan lain, yang bisa menjadi bahan diskusinya. 4. Memberikan bahan pertimbangan Tujuan terakhir resensi adalah memberikan bahan pertimbangan kepada pembacanya mengenai buku atau karya yang diulas tersebut. Setelah penulis memaparkan penilaian, kesimpulan dan evaluasinya dari karya tersebut, pembaca akan memiliki pertimbangan mengenai buku itu layak dibaca atau tidak. Karena itu, resensi tentang suatu karya harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pembaca. Lalu, memberi sugesti sampai mempengaruhi perilaku pembaca setelahnya. Baca Juga Resensi Buku Non Fiksi Contoh dan Penjelasan Lengkapnya Manfaat Resensi Menulis resensi sebuah buku atau karya pastinya akan memberi manfaat kepada pembacanya sekaligus penulis atau pencipta karya yang diulas. Berikut ini, manfaat dari menulis resensi yang bisa diperoleh kedua belah pihak 1. Bahan Pertimbangan Resensi bermanfaat memberikan gambaran tentang suatu karya kepada pembaca sebagai bahan pertimbangan mereka untuk membaca, memiliki dan membeli karya tersebut. Karena itu, ada beberapa hal yang harusnya dibahas oleh penulis dalam membuat resensi, antara lain Keinginann pengarang yang disajikan oleh penulis resensi secara metaanalisis, yaitu mengkaji landasan filosofi yang dijadikan dasar pembaca yang hendak dikembangkan melalui karangan tersebut dan fokus pada pengembangan keterampilan pembaca sehingga pembaca bisa terbantu mendapatkan informasi mengenai buku atau karya yang ingin dibaca atau karangan yang diulas tepat sesuai sasaran pembacanya atau tidak. 2. Sarana promosi Resensi bermanfaat sebagai sarana promosi sebuah karya, baik buku, film, musik atau karya seni lainnya. Karena, karya yang diulas atau diresensi adalah sebuah karya baru yang belum pernah diresensi. 3. Mengembangkan kreativitas Menulis resensi juga bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas Anda dalam menulis. Karena, semakin sering Anda menulis maka makin terasah pula kemampuan dan kreativitasnya untuk menulis. 4. Nilai ekonomis Resensi juga memberikan manfaat dari segi nilai ekonomis. Karena, penulis resensi bisa mendapatkan imbalan atau uang dan buku secara gratis dari penerbit, terutama bila hasil resensi Anda dimuat di koran atau majalah. Baca Juga Ingin Resensi Buku Dimuat? Kenali 6 Identitas Buku di Penerbit Buku Unsur-unsur Resensi Karena resensi bertujuan memberikan informasi, pandangan lain serta sarana promosi, maka penulisannya resensi pun tak sembarangan. Ada unsur-unsur yang tidak boleh terlewatkan dalam penulisan resensi, antara lain 1. Judul resensi Judul adalah nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang bisa menyiratkan isi atau maksud buku atau bab tersebut. Judul resensi adalah judul yang ditulis oleh peresensi. Judul resensi ini harus dibuat menarik dan menggambarkan isi resensi secara singkat. Judul resensi juga biasanya mengandung judul dari buku atau karya yang diulas. Tapi, hal terpenting adalah judul resensi harus selaras dengan keseluruhan isi ulasan. 2. Identitas buku Identitas buku adalah gambaran umum yang ada dari dalam buku, yakni berisi judul buku, nama pengarang, tahun terbit, tahun cetak, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit hingga harga dan ukuran buku. Penulisan resensi harus memberikan informasi tentang buku yang diulas secara detail, supaya pembaca tahu tentang buku tersebut. Selain itu, ini juga salah satu cara mempromosikan buku atau karya yang diresensikan. 3. Sinopsis Sinopsis adalah ringkasan dari sebuah karya atau buku. Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan Panjang dalam bentuk singkat. Sebelum memaparkan pandangan penulis resensi, penulis perlu memberikan sinopsis tentang buku atau karya yang ingin diulas. Sehingga pembaca lebih paham tentang isi garis besar dari karya yang diresensikan. 4. Pembukaan Penulis resensi bisa menuliskan paragraf pembuka menggunakan gaya bahasanya sendiri. Tapi, sebaiknya penulis membuat pembuka resensi yang menarik perhatian pembaca sekaligus wadah promosi. Secara umum, paragraf pembuka dalam penulisan resensi ini biasanya berisi tentang informasi pengarangnya, bentuk karyanya, membandingkan dengan buku atau karya sejenis yang telah diciptakan oleh pengarang lain, memaparkan ciri khas pengarang, memperkenalkan penerbitnya dan kesan pertama ketika melihat atau membaca karya tersebut. Pada paragraf pembuka ini pula, penulis bisa mengambil benang merah atau permasalahan menarik untuk dibahas dalam resensi sebagai bahan diskusi. Penulis bisa menjabarkannya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang. 5. Analisis Analisis adalah proses pemecahan suatu masalah kompleks menjadi bagian-bagian kecil sehingga bisa lebih mudah dipahami. Dalam penulisan resensi, analisis terletak di bagian inti, isi atau tubuh tulisan setelah menulis peragraf pembuka. Pada inti resensi ini, penulis memeberikan hasil analisis, pandangan dan gambarannya mengenai karya tersebut. Penulis resensi bisa menjabarkan kekurangan dan kelebihan dari karya atau buku yang dibaca. Penulis juga bisa membandingkannya dengan karya lain dengan genre sama atau karya lain dari penulis yang sama sebagai bahan perbandingan. Tujuan analisis dalam resensi ini memberikan pandangan lain dan mengajak para pembaca untuk diskusi mengenai karya yang diulas. Sehingga, hasil resensi penulis bisa menjadi bahan pertimbangan pembaca untuk membeli atau membaca buku tersebut atau tidak. 6. Penutup Penutup adalah bagian akhir resensi yang biasanya berisi kesimpulan hasil ulasan penulis. Pada bagian ini, penulis resensi bisa mengutarakan sarannya untuk buku atau karya yang diulas agar lebih baik lagi. Pada bagian penutup resensi ini pula biasanya berisi kalimat yang bersifat sugestif kepada pembacanya. Kesimpulan dan saran yang disampaikan oleh penulis resensi akan mempengaruhi keputusan pembaca untuk membeli atau membaca buku tersebut atau tidak. Baca Juga Begini Cara Menulis Buku Referensi Dari Karya Essay Jenis-jenis Resensi Umumnya, resensi memang berupa ringkasan dan penilaian dari sebuah buku atau suatu karya. Tapi, penulisan resensi juha terbagi menjadi 3 jenis yang harus dipahami. 1. Resensi informatif Resensi informatif merupakan jenis ulasan yang berisi informasi suatu buku atau karya lainnya. Resensi informatif biasanya hanya berisi informasi penting atau ringkasan dari suatu karya. Isi resensi informatif juga bisa berupa paparan mengenai isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan karya tersebut. 2. Resensi evaluatif Resensi evaluatif merupakan jenis ulasan yang berisi penilaian mengenai suatu buku atau karya lainnya. Resensi jenis ini biasanya berisi ringkasan atau rangkuman dari buku tersebut. Pada resensi jenis ini, penulis akan lebih banyak memaparkan penilaiannya pada buku atau karya yang diulas. Penulis perlu memaparkan lebih detail kekurangan dan kelebihan karya tersebut. 3. Resensi informatif-evaluatif Resensi informatif dan evaluatif merupakan jenis ulasan yang terbentuk dari perpaduan antara dua jenis resensi tersebut, yakni resensi informatif dan evaluatif. Resensi jenis ini berisi ringkasan mengenai satu buku atau suatu karya sekaligus memaparkan penilaian baik dan buruknya. Selain memberikan informasi mengenai substansi suatu karya, resensi informatif dan evaluatif ini juga disertai dengan evaluasi subyektif dari perspektif penulis resensi. Contoh Resensi Contoh Resensi Buku “Hujan Kepagian” buku Judul buku Hujan Kepagian Pengarang Nugroho Notosusanto Penerbit Balai Pustaka Tahun Terbit 2011 Jumlah Halaman vi+62 halaman 2. Pembuka Resensi Kumpulan cerpen “Hujan Kepagian” terdiri atas 6 buah cerita. Cerpen tersebut mengisahkan tentang kesaksian tentang revolusi kemerdekaan. Perlu diketahui bahwa tidak banyak karya sastra menampilkan kisah-kisah di revolusi yang kisahnya dialami sendiri oleh pengarangnya. Perang yang diceritakan dalam cerpen tidak hanya dilihat dari sudut peristiwa yang berkaitan dengan tindakan-tindakan serba heroik para pelakunya. Dalam buku “Hujan Kepagian” ini juga bisa dilihat banyak sisi yang lebih manusiawi. Pengarangnya sendiri juga terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan saat menjadi anggota tentara pelajar. 3. Jenis Buku Pada buku “Hujan Kepagian” merupakan Cerita nonfiksi karena pengarang mengisahkan kesaksian tentang revolusi kemerdekaan yang telah dialami oleh pengarang itu sendiri. 4. Keunggulan Isi Buku a. Organisasi Buku Pengalaman-pengalaman selama revolusi ini sangat menarik. Dalam buku ini antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya terdapat keterkaitan sehingga mampu menarik pembaca. b. Isi Buku Dilihat dari isinya, ceritanya sangat unik, menarik sehingga layak untuk dibaca. c. Bahasa Dilihat dari segi bahasa yang digunakan pengarang sederhana, akan tetapi memikat. Kalimat-kalimat dalam paragraf disusun secara runtut sehingga mudah dipahami. 5. Kelemahan Isi Buku Kelemahan buku ini adalah kebiasaan pengarang menggunakan beberapa kosakata Belanda, sehingga pembaca kurang memahami arti kata tersebut. 6. Nilai Buku Hal yang perlu kita petik dari buku kumpulan cerpen ini adalah hendaklah kita berjuang dengan hati yang suci dan tulus. Kita berjuang dengan hati yang tulus untuk mempertahankan kehidupan bernegara dan berbangsa Indonesia. Kesimpulan Buku kumpulan cerpen “Hujan Kepagian” ini cukup menarik, karena buku ini menceritakan kesaksian tentang revolusi kemerdekaan. Dan hanya sedikit karya sastra yang menampilkan kisah-kisah di sekitar revolusi yang dialami oleh si pengarang. Selain itu, buku ini juga memiliki amanat yang mengajak kita generasi muda untuk tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa ini dan selalu berbuat baik.
PengertianResensi Adalah. Pengertian umum dari resensi adalah suatu ulasan ataupun penilaian yang dilakukan secara ringkas dan singkat atas suatu karya, baik itu karya tulis, drama, ataupun karya seni film. Beberapa ahli ada juga yang mengatakan bahwa resensi adalah kegiatan menilai, mengkritik, membahas, ataupun mengungkapkan lagi suatu isi
- Kritik sudah sejak lama dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Secara sengaja atau tidak, manusia sering mengungkapkan kata atau kalimat yang memberikan tanggapan, komentar atau penilaian terhadap suatu dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Feldman dalam Art As Image and Idea 1967 membagi empat jenis kritik yaitu Kritik populer popular criticism Kritik jurnalis journalism criticism Kritik keilmuan scholarly criticism Kritik pendidikan pedagogical criticism Selain itu, dikenal juga bentuk kritik lain yaitu Kritik formalistik Kritik ekspresivistik Kritik instrumentalistik Tahukah kamu kritik karya seni rupa tersebut mempunyai fungsi?Baca juga Seni Pengertian dan Media Fungsi kritik karya seni Kritik karya seni rupa memiliki fungsi yang sangat penting dalam dunia seni rupa dan dalam pendidikan seni. Secara ringkas, fungsi kritik karya seni adalah Menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa antara pencipta seniman, artis, karya dan penikmat seni publik. Arus komunikasi antara karya yang disajikan ke publik sehingga menghasilkan interaksi keduanya. Jalan strategis bagi seniman dan penikmat seni untuk berkomunikasi. Fungsi kritik seni yang pertama dan utama adalah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta perupa, karya, dan penikmat seni. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat publik seni membuahkan interaksi timbal balik antara keduanya. Bagi perupa, kritik seni berfungsi untuk mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta membangun kekurangan pada karya seninya.
Berikutini yang bukan termasuk contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah bui_trongbmt 3 months ago 5 Comments Berikut ini yang bukan termasuk contoh karya seni rupa terapan tiga dimensi adalah. kerajinan ukiran dari kayu b. kristik dari benang c. celengan dari tanah liat d. kerajinan topi dari bahan bambu e. bakul tenong Pengertian Resensi – Pernahkah Anda mendengar kata resensi? Mungkin bila Anda merupakan penikmat buku, film, atau drama, kata ini sudah tidak asing lagi. Resensi sering ditemukan baik di media cetak maupun media daring online. Resensi biasanya akan menjadi bacaan wajib bagi para penikmat karya, baik berupa buku maupun karya lain untuk menggali informasi mengenai karya tersebut. Umumnya, resensi dibuat agar orang semakin tertarik terhadap sebuah karya yang baru dikeluarkan, terutama dalam bidang karya tulis. Daftar Isi ArtikelPengertian ResensiTujuan ResensiManfaat Resensi1. Sebagai Bahan Pertimbangan2. Nilai Ekonomis3. Sebagai Sarana Promosi 4. Untuk Mengembangkan KreativitasLangkah Membuat ResensiUnsur Unsur Resensi1. Judul2. Identitas Buku atau Karya3. Isi Resensi4. PenutupStruktur Resensi1. Identitas2. Orientasi3. Sinopsis4. Analisis5. EvaluasiContoh ResensiARTIKEL LAINNYA Pengertian Resensi Menurut Aina Prihantini, Pengertian Resensi adalah tulisan mengenai pandangan perisensi terhadap buku yang dibuat dengan tujuan untuk mengulas, menilai, menganalisis, mengkritisi, ataupun mengapresiasi sebuah buku secara keseluruhan. Akan tetapi, resensi tidak hanya berkutat pada buku saja. Resensi juga dapat menyasar karya lain seperti hasil kesenian, kesusastraan, bahkan film. Isinya pun bermacam-macam, mulai dari gambaran karya, pujian, maupun kritikan terhadap karya yang diresensi. Jadi, dapat dikatakan bahwa resensi merupakan kegiatan menilai atau pun membahas isi yang terdapat dalam sebuah karya dengan cara memaparkan data, sinopsis, pujian, atau kritikan terhadap karya tersebut. Dalam KBBI, resensi diartikan sebagai pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau disebut ulasan buku. Ini memang benar mengingat lebih banyak resensi tentang buku dibanding karya-karya lain. Kesimpulan Pengertian Resensi adalah pandangan seseorang peresensi terhadap buku atau karya yang dibuat dengan tujuan untuk mengulas, menilai, menganalisis ataupun mengapresiasi karya dengan memaparkan data, sinopsis, pujian ataupun kritikan. Tujuan Resensi Tujuan resensi masih erat kaitannya dengan pengertian resensi yang merupakan sebuah ulasan. Maka tujuan resensi tidak lain untuk menyampaikan ulasan atau penilaian terhadap suatu karya agar dapat diketahui oleh khalayak. Berikut tujuan resensi secara lebih luas. Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui gambaran dan penilaian dari sebuah karya secara lebih ringkas dan mendalam. Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu karya. Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui latar belakang dan alasan mengapa sebuah karya dibuat. Menguji kualitas karya untuk dibandingkan dengan karya sejenis lainnya. Memberi masukan atau rekomendasi kepada pembuat karya berupa kritik atau pun saran. Mengajak pembaca untuk turut mendiskusikan karya yang diulas atau diresensi. Memberikan informasi dan pemahaman secara komprehensif mengenai karya yang diresensi. Manfaat Resensi Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari suatu resensi. 1. Sebagai Bahan Pertimbangan Resensi akan memberikan suatu gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya. Dengan demikian, resensi dapat memunculkan pengaruh kepada pembaca mengenai suatu karya. Jadi, resensi dapat menjadi bahan pertimbangan terhadap suatu karya apakah ia layak dinikmati atau tidak. 2. Nilai Ekonomis Bila Anda memperhatikan, banyak resensi yang beredar di surat kabar, baik mengenai buku, film, maupun yang lain. Penulis yang resensinya di muat di surat kabar atau majalah biasanya akan mendapatkan imbalan baik berupa buku maupun uang. Beberapa surat kabar mungkin akan memberikan honor kepada penulis, sementara penerbit buku akan memberikan buku lain secara gratis. 3. Sebagai Sarana Promosi Karya yang biasanya diresensi biasanya merupakan karya yang masih tergolong baru. Oleh karena itu, dengan adanya resensi, suatu karya dapat lebih dikenal khalayak ramai. Hal ini menegaskan fungsi resensi sebagai sarana untuk mempromosikan suatu karya. 4. Untuk Mengembangkan Kreativitas Membuat resensi berarti melakukan pekerjaan menulis. Semakin sering menulis, kreativitas akan semakin terasah. Maka dari itu menulis resensi dapat menjadi sarana yang baik untuk mengembangkan kreativitas. Langkah Membuat Resensi Menulis resensi bukanlah perkara mudah, tetapi juga tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah resensi Kenali semua aspek buku, mulai dari tema, isi, hingga jenis buku yang diresensi; apakah merupakan buku fiksi, motivasi, psikologi, pengembangan diri, atau pun yang lainnya. Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh. Hal ini wajib dilakukan untuk mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai buku. Menandai bagian-bagian buku yang dirasa menarik. Ini akan membantu Anda untuk menuliskan bagian mana saja yang perlu dimasukkan ke dalam resensi. Membuat sinopsis mengenai isi buku. Menilai kualitas buku yang diresensi, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Unsur Unsur Resensi Resensi tidak lepas dari unsur-unsur pembangunnya. Berikut merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam resensi 1. Judul Judul resensi harus mempunyai kesesuaian dengan isi buku atau karya yang diresensi. Kemudian, judul harus dibuat semenarik mungkin sehingga dapat memancing pembaca untuk membacanya. 2. Identitas Buku atau Karya Bila yang diresensi adalah buku, bagian ini dapat berisi Judul buku, Pengarang, Penerbit, Tahun terbit beserta cetakannya, dan Jumlah halaman. 3. Isi Resensi Bagian ini berisi ulasan karya. Ulasan dapat berupa sinopsis, ulasan singkat, kutipan, keunggulan, serta kelemahan yang terdapat dalam karya yang diresensi. 4. Penutup Bagian ini biasanya berisi alasan mengapa buku atau karya itu perlu dibaca atau dinikmati. Selain itu, latar belakang penulisan buku juga bisa diletakkan di bagian ini. Struktur Resensi Menulis resensi tidak bisa sembarangan. Ada struktur yang harus diperhatikan oleh seorang penulis sebelum menulis sebuah resensi. Berikut adalah struktur resensi 1. Identitas Bagian ini mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan jumlah halaman. Demikian halnya jika yang diresensi adalah sebuah film, dapat disesuaikan dengan identitas film. 2. Orientasi Bagian ini biasanya terletak di bagian awal dan berfungsi sebagai pembuka. Bagian ini dapat berisi penjelasan mengenai penghargaan-penghargaan yang telah diterima oleh karya yang diresensi. 3. Sinopsis Bagian ini berisi ringkasan yang menggambarkan keseluruhan isi karya yang diresensi berdasarkan pemahaman penulis. 4. Analisis Bagian ini berisi paparan mengenai unsur-unsur yang ada dalam karya yang diresensi. Bila yang diresensi adalah buku, bagian ini bisa berisi kutipan-kutipan yang terdapat dalam buku. Bila novel atau film, dapat membahas tema maupun tokoh dalam karya. 5. Evaluasi Bagian ini berisi ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan karya yang diresensi. Contoh Resensi Menyelam Lebih Dalam ke Indonesia Timur Judul Lembar-Lembar Pelangi Penulis Nila Tanzil Kota terbit Jakarta Penerbit b publishing Tahun terbit 2016 Cetakan Pertama Jumlah halaman xii +246 halaman Pendidikan belakangan ini menjadi topik yang sering diperbincangkan di masyarakat luas. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan semakin mendapatkan tempat dan menjadi hal yang penting. Dalam Undang-Undang Dasar 1945, disebutkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan. Akan tetapi, pendidikan yang berlangsung di Indonesia belum merata. Demikian yang sering dilontarkan orang-orang, baik dari kalangan masyarakat pada umumnya maupun para aktivis pendidikan yang kuliah di kampus-kampus. Bagaimanapun, kita tidak bisa menepis anggapan itu. Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu yang mendasari pendirian Taman Bacaan Pelangi oleh Nila Tanzil. Nila percaya bahwa setiap warga negara, di manapun ia berada, berhak memperoleh pendidikan yang sama. Tidak ada perbedaan antara pendidikan di sana dan di sini. Pertemuannya dengan Kapten Tim menjadi awal dirinya untuk tertarik pada dunia pendidikan di Indonesia bagian timur. Seorang asing bernama Tim nyatanya malah tergerak untuk menyumbangkan buku bacaan anak untuk sebuah sekolah di Kampung Roe. Saat itulah, Nila sebagai orang Indonesia asli merasa malu pada Kapten Tim yang mempunyai kewarganegaraan Amerika itu. “Tiba-tiba aku merasa malu. Masa aku orang Indonesia tidak melakukan apa-apa di saat melihat kesederhanaan hidup masyarakat di desa-desa? hlm. 18” Pertanyaan itu telah membawa Nila menjalani petualangan baru, untuk memajukan pendidikan di Indonesia bagian timur. Dari mendaki bukit yang terjal, melewati sungai yang deras, hingga tidur di rumah penduduk setempat rela dijalani Nila. Ini dilakukan demi membangun taman bacaan bernama Taman Bacaan Pelangi. Kini, berkat bantuan dari berbagai pihak, Taman Bacaan Pelangi telah mendirikan 39 perpustakaan yang tersebar di 15 pulau di Timur Indonesia. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Nila Tanzil menceritakan semua pengalamannya dalam buku Lembar-Lembar Pelangi yang ditulisnya sendiri. Semua diceritakan dengan bahasa yang mengalir dan mudah dipahami meskipun ada beberapa kosakata bahasa Inggris yang dimasukkan. Melalui buku ini, kita akan lebih memahami bagaimana kondisi pendidikan yang sebenarnya di timur Indonesia sana. Dengan dilengkapi gambar dan foto-foto kegiatan, semakin nyatalah gambaran mengenai kondisi pendidikan di sana. Setidaknya, ada dua hal yang akan kita dapat dari buku ini. Pertama, perjalanan Nila Tanzil dalam mendirikan dan mengelola Taman Bacaan Pelangi. Kedua, bagaimana kondisi riil masyarakat di Timur Indonesia sana serta respons mereka terhadap Taman Bacaan Pelangi. Dua hal yang sebenarnya tidak dapat terpisahkan. Dalam buku inilah Nila menyatukan keduanya menjadi bacaan yang menarik dan inspiratif. Mungkin tidak pernah terbayang oleh kita bahwa cita-cita anak-anak di timur sana hanya dua, yaitu guru dan pastor. Mereka tidak pernah dikenalkan oleh profesi lain semacam dokter, tentara, polisi, dan sebagainya. Hadirnya Nila dengan Taman Bacaan Pelangi nyatanya mampu membawa perubahan bagi anak-anak di sana. Beberapa minggu setelahnya, jawaban mereka berubah. Dokter, pilot, tentara, mereka menjadi mengenal profesi lain selain guru dan pastor. Taman Bacaan Pelangi telah menggantungkan mimpi-mimpi mereka setinggi langit. Kita juga dapat mengambil beberapa hal yang bisa menjadi kritik sosial atas apa yang terjadi di negeri ini. “Aku percaya, masing-masing orang dilahirkan ke dunia ini untuk misi tertentu. There are bigger things that I have to do, other than just’ working for corporation as a carrer woman.” hlm. 196. Memang benar bahwa banyak orang terlalu sibuk bekerja pada orang lain di perusahaan tanpa melihat apa yang sebenarnya terjadi di lingkungan sekelilingnya. Dalam ruangan ber-AC, bagaimana mungkin seseorang memikirkan keadaan orang lain yang hidupnya jauh di timur sana? Barangkali masih ada. Memang ada beberapa bagian dari buku ini yang dirasa tidak perlu untuk ditampilkan, seperti tentang cerita hidup Kapten Tim pada bagian awal dan sex education pada bagian empat belas. Hal semacam itu terlalu vulgar untuk ditampilkan dalam buku seperti ini. Akan tetapi, seorang Nila Tanzil tentu mempunyai alasan untuk menyertakannya dalam bagian buku. Alasan itu tersirat di bagian yang sama. Inilah kecerdikan penulis yang mampu membawakan dan memasukkan unsur’ lain ke dalam buku yang sejati tidak berkaitan dengan unsur’ itu. Buku ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk menggali lebih dalam mengenai kondisi pendidikan di Timur Indonesia. Dengan gaya bahasa yang cenderung bercerita, tentu tidak akan membuat pembaca cepat merasa bosan. Buku ini cocok sebagai bacaan siswa terutama mereka yang bersekolah di kota-kota besar untuk melihat’ sekilas nasib saudara kita di timur sana. Terlebih lagi bagi orang-orang yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca. Demikian tadi artikel singkat mengenai Teks resensi, mulai dari pengertian resensi, struktur, unsur-unsur dan juga contoh resensi buku. Sekian dan semoga bermanfaat .. WASSALAM PengertianResensi. Baca Cepat Tampilkan. Jadi, Resensi adalah sebuah kegiatan atau aktivitas menilai, membahas, mengkritik atau juga mengungkapkan kembali isi yang terdapat didalam sebuha karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan juga kritikan terhadap karya tersebut. Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan juga
Resensi dan kritik seni adalah bagian vital dari dunia seni. Hal ini dimaksudkan untuk mengulas suatu karya seni dan memberi pemahaman kepada pembaca tentang kualitas, nilai, dan pesan yang terkandung di dalamnya. Hal ini dapat membantu menciptakan desain dan karya seni yang lebih baik di masa depan. Namun, beberapa hal sering kali disalahartikan sebagai tahapan dalam sebuah resensi atau kritik seni padahal sebenarnya tidaklah demikian. Berikut adalah beberapa hal yang bukanlah tahapan dalam resensi atau kritik seni. Berikut Yang Bukan Tahapan Dalam Resensi Atau Kritik Seni AdalahDeskripsiOpini PribadiBiografi SenimanFAQs1. Apa itu resensi seni?2. Apa perbedaan antara resensi seni dan kritik seni?3. Apa bedanya deskripsi dan analisis dalam resensi seni?4. Apakah opini pribadi sangat dibutuhkan dalam sebuah kritik seni?5. Apa yang seharusnya diperhatikan dalam membuat resensi atau kritik seni?6. Apa tujuan dari resensi atau kritik seni?7. Bagaimana cara membuat kritik seni yang baik dan profesional?Related posts Deskripsi Seringkali deskripsi karya seni menjadi salah satu hal yang disalahartikan sebagai tahapan dalam resensi atau kritik seni. Deskripsi pada dasarnya adalah membuat gambaran secara rinci mengenai karya seni, memuat informasi mengenai warna, tekstur, bentuk, dan elemen visual lainnya yang terkandung di dalamnya. Deskripsi adalah hal yang sangat penting dalam sebuah resensi atau kritik seni, tetapi bukanlah tahapan utama. Tujuan utama resensi atau kritik seni adalah memberikan analisis mendalam yang dapat membantu pembaca dalam memahami karya seni tersebut secara lebih kompleks. Oleh karena itu, deskripsi harus diikuti dengan analisis, evalusi, dan pemahaman tentang karya seni yang sedang dibahas. Opini Pribadi Opini pribadi juga sering kali disalahartikan sebagai tahapan dalam resensi atau kritik seni. Opini pribadi adalah pandangan subjektif mengenai suatu karya seni yang didasarkan pada kesukaan dan kebiasaan pribadi. Opini pribadi hanya mencerminkan sudut pandang individu dan tidak dapat dijadikan acuan umum dalam menilai suatu karya seni. Seorang kritikus seni seharusnya lebih obyektif dalam menilai suatu karya seni dengan melihat dari sudut pandang estetika dan ke-profesian. Kritikus seni seharusnya dapat membahas setiap aspek dari karya seni tersebut, termasuk kelemahan dan kelebihannya dari sudut pandang seni. Hasil akhir dari resensi atau kritik seni seharusnya memberikan gambaran yang jelas dan mendalam mengenai karya seni tersebut kepada pembaca. Biografi Seniman Banyak yang berpikir bahwa biografi seniman yang membuat suatu karya seni adalah salah satu tahap dalam resensi atau kritik seni. Namun, biografi seniman hanya memberikan informasi tentang latar belakang seniman tersebut dan mungkin memberikan sedikit konteks bagi karya seni tersebut. Biografi seniman tidak memberikan analisis yang dapat membantu pembaca memahami karya seni. Sebagai kritikus seni, lebih baik fokus pada analisis karya seni dan tuliskan mengenai karya seni tersebut secara lengkap dan jelas. Seorang kritikus seni harus memberikan perspektif yang lebih luas mengenai karya seni tersebut, termasuk aspek-aspek yang unik dan penting dari karya seni tersebut. FAQs 1. Apa itu resensi seni? Resensi seni adalah kritik atau penilaian mengenai suatu karya seni, baik itu seni visual, seni musik, sastra, atau bentuk seni yang lainnya. Tujuan dari resensi seni adalah untuk memberi pemahaman kepada pembaca tentang kualitas dan nilai dari karya seni tersebut. 2. Apa perbedaan antara resensi seni dan kritik seni? Resensi seni dan kritik seni memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan penilaian mengenai suatu karya seni. Namun, resensi seni lebih mengarah pada memberikan gambaran rinci mengenai karya seni tersebut, sedangkan kritik seni lebih menitikberatkan pada analisis dan evaluasi karya seni tersebut dari sudut pandang profesional. 3. Apa bedanya deskripsi dan analisis dalam resensi seni? Deskripsi adalah gambaran rinci mengenai karya seni, termasuk warna, tekstur, bentuk, dan elemen visual lainnya yang terkandung di dalamnya. Sedangkan analisis adalah pembahasan yang lebih mendalam mengenai karya seni tersebut, termasuk aspek-aspek seperti tema, pesan, dan aspek estetika dan profesionalnya. 4. Apakah opini pribadi sangat dibutuhkan dalam sebuah kritik seni? Opini pribadi hanya mencerminkan sudut pandang individu dan tidak dapat dijadikan acuan umum dalam menilai suatu karya seni. Seorang kritikus seni seharusnya lebih obyektif dalam menilai suatu karya seni dengan melihat dari sudut pandang estetika dan profesional. Hasil akhir dari resensi atau kritik seni seharusnya memberikan gambaran yang jelas dan mendalam mengenai karya seni tersebut kepada pembaca. 5. Apa yang seharusnya diperhatikan dalam membuat resensi atau kritik seni? Hal yang harus diperhatikan dalam membuat resensi atau kritik seni adalah ketelitian dalam membuat deskripsi dan analisis karya seni tersebut. Seiring dengan itu, kritikus seni harus berfokus pada sudut pandang profesional dan dapat melihat berbagai aspek penting yang terkait dengan karya seni tersebut. Selain itu, kritikus seni seharusnya dapat menuliskan dengan jelas dan mudah dipahami, sehingga pembaca dapat memahami dengan baik apa yang terkandung dalam karya seni tersebut. 6. Apa tujuan dari resensi atau kritik seni? Tujuan dari resensi atau kritik seni adalah memberikan pemahaman yang lebih dalam dan secara profesional tentang karya seni tersebut untuk membantu penikmat karya seni dapat memahami nilai, pesan, kualitas dari karya seni tersebut. 7. Bagaimana cara membuat kritik seni yang baik dan profesional? Untuk membuat kritik seni yang baik dan profesional, kritikus seni harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya melakukan deskripsi secara rinci mengenai karya seni tersebut, melakukan analisis yang mendalam dari sudut pandang profesional dan objektif, menyajikan fakta yang akurat, serta menuliskan dengan bahasa yang mudah dipahami pembaca. Dalam menulis kritik seni, kritikus seni juga harus dapat melihat berbagai aspek penting dari karya seni tersebut, seperti konteks sosial, kebudayaan, maupun tema yang terkait dengan karya seni tersebut. Hal ini akan membantu dalam memberikan perspektif yang lebih luas terhadap karya seni tersebut dan membantu pembaca dalam memahaminya secara lebih baik. Jadi, pada dasarnya, resensi atau kritik seni harus dilakukan dengan cermat dan memperhatikan setiap aspek penting dari karya seni tersebut. Setiap resensi atau kritik seni harus mengandung deskripsi yang rinci, analisis mendalam dari sudut pandang estetika dan ke-profesian, serta menghindari opini pribadi dan biografi seniman yang hanya akan mengalihkan perhatian dari aspek penting karya seni tersebut.
Bacaselengkapnya: 5 Contoh Surat Pesanan Barang Yang Benar. Contoh Karya Ilmiah Populer Terlengkap. Contoh Karya Ilmiah Populer Terlengkap. Berikut ini adalah beberapa contoh karya ilmiah populer terlengkap yang bisa bro-sis gunakan sebagai referensi dalam membuat karya ilmiah. Contoh Karya Ilmiah Populer Kesehatan: Menjaga Kesehatan Jantung
- Kegiatan kritik merupakan salah satu aspek dari apresiasi yang berkaitan dengan kegiatan memberi ulasan resensi suatu pameran atau karya seni. Dikutip dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa 2020 oleh Sofyan Salam dan kawan-kawan, pengertian kritik seni rupa adalah pembahasan tentang karya seni rupa, secara lisan atau tertulis, dengan maksud untuk menyosialisasikan karya seni rupa yang dibahas kepada khalayak. Orang yang melakukan kritik seni rupa disebut kritikus seni rupa. Kritikus merupakan orang yang dengan sadar membagikan pengalaman estetik yang dirasakan dalam menghayati karya seni rupa kepada orang lain. Sehingga orang lain merasakan estetik yang sama. Secara umum, kritikus seni rupa melakukan kritis atas dasar kecintaan terhadap seni rupa, agar karya seni rupa mendapatkan tempat di hati masyarakat. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap karya seni, tetapi juga sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil juga Pengertian Pameran Karya Seni Rupa Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat memengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat memengaruhi penilaian ekonomis price dari karya seni tersebut. Jenis kritik seni rupa Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Dengan perbedaan tersebut, dijumpai beberapa jenis karya seni seperti yang disampaikan oleh Feldman. Dengan pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat mengantar pemahaman untuk menentukan pola pikir dalam melakukan kritik seni rupa. Berikut empat jenis kritik seni rupa berdasarkan Feldman, yaitu Q Bacalah teks berikut! (1) Sebuah karya seni kelas tinggi dari sang pelukis maestro Affandi, melukiskan sebuah pemandangan alam perkebunan cengkeh, area perkebunan berbukit yang masih alami tampak terlukis apa adanya dari alam, untuk menghidupkan suasana pada lukisan, dihadirkannya figur manusia sebagai objek pendukung, tetapi inti dari Sebelum membaca buku, menonton film, atau mendengarkan musik tertentu, beberapa orang biasanya akan mencari resensi mengenai karya tersebut. Resensi juga dapat dituliskan oleh seseorang setelah menikmati karya tertentu. Salah satu unsur paling penting dalam membeli buku atau menerbitkan buku adalah adanya resensi. Yuk kenali sistematika resensi buku berikut. Ternyata, resensi menjadi sesuatu yang dianggap penting bagi sebuah karya. Sebenarnya, apa itu resensi dan mengapa resensi menjadi hal yang penting? Secara singkat, resensi dapat disebut juga sebagai ulasan, atau penilaian atas sebuah karya. Adanya resensi berguna bagi pembuat maupun penikmat karya. Ini artinya, sebuah resensi tidak bisa ditulis asal-asalan atau sembarangan. Apa yang dimaksud dengan resensi dan bagaimana cara penulisan resensi yang tepat dengan sistematika yang benar? Simak artikel berikut ini agar lebih memahami tentang sistematika resensi. Daftar Isi 1Pengertian Resensi1. WJ. S. Poerwadarminta2. Yus Rusyana3. Euis SulastriSistematika Penulisan Resensi1. Judul Resensi2. Identitas Karya3. Sinopsis4. Pembukaan5. Kelebihan dan Kekurangan Karya6. Analisis7. PenutupContoh Resensi Singkat Pengertian Resensi Resensi sering juga disebut sebagai ulasan atas sebuah karya, dapat berupa buku, film, musik, drama, dan berbagai jenis karya seni lainnya. Namun resensi bukan hanya sekadar ulasan akan sebuah karya seni, tapi juga merupakan penilaian dari penulis resensi akan karya seni tersebut. Resensi juga dapat disebut sebagai kegiatan untuk menilai, membahas, mengkritik, maupun mengungkapkan kembali isi dari sebuah karya. Penulis resensi akan memaparkan berbagai data, sinopsis, kritik, serta penilaiannya akan sebuah karya sastra. Para ahli juga memberikan pemahamannya mengenai pengertian resensi sebagai berikut 1. WJ. S. Poerwadarminta Resensi menurut WJ. S. Poerwadarminta merupakan suatu pertimbangan atau perbincangan mengenai sebuah buku yang menilai kelebihan maupun kekurangan buku tersebut, menarik atau tidaknya tema dan isi buku, kritikan, juga dorongan kepada khalayak mengenai perlu atau tidaknya buku itu dibaca. 2. Yus Rusyana Menurut Yus Rusyana, resensi adalah tulisan tentang buku pengetahuan, sastra, kamus ensiklopedia, atau lainnya yang menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku. 3. Euis Sulastri Menurut Euis Sulastri, resensi adalah kupasan atau pembahasan mengenai buku, film, atau drama yang dapat disiarkan melalui media massa, misalnya seperti majalah atau surat kabar. Sistematika Penulisan Resensi Sebuah resensi tidak bisa dibuat dengan sembarangan, sebab ada unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam penulisan resensi. Penulisan sebuah resensi, baik itu buku, film, musik, atau karya seni lainnya harus mengikuti sistematika yang ada. Tujuannya adalah agar resensi yang dihasilkan dapat memberikan informasi yang tepat kepada pembaca. Berikut ini adalah sistematika penulisan resensi yang baik 1. Judul Resensi Bagian pertama dalam sistematika penulisan resensi adalah judul resensi. Sama seperti tulisan lainnya, resensi diawali dengan judul, yang menyiratkan kesan atau penilaian penulis pada karya yang diulasnya. 2. Identitas Karya Bagian kedua yang ditulis pada resensi adalah identitas karya. Mulai dari judul karya, nama pencipta karya, tahun pembuatan karya, dan berbagai keterangan lain yang membuat orang lain dapat mengenali karya tersebut. 3. Sinopsis Sebelum masuk ke bagian analisis dan penilaian karya, resensi diawali dengan sinopsis karya tersebut. sinopsis adalah informasi singkat mengenai karya tersebut. 4. Pembukaan Bagian pembukaan dalam penulisan resensi berisi informasi karya, bentuk karya, juga bisa menuliskan perbandingan karya sejenis yang sudah dibuat oleh pencipta lain. Pada bagian pembukaan ini penulis resensi juga dapat menuliskan ciri khas dari pembuat karya. Bagian pembukaan ini juga menjadi jembatan di mana penulis resensi menuliskan menang merah dari analisis yang akan dituliskan dalam resensinya. 5. Kelebihan dan Kekurangan Karya Pada bagian ini, penulis resensi menuliskan kelebihan dan kekurangan karya yang diulasnya. Nantinya, kelebihan dan kekurangan ini dapat dianalisis di bagian selanjutnya. 6. Analisis Setelah menuliskan kekurangan dan kelebihan karya, penulis resensi kemudian memberikan pemecahan masalah untuk karya yang dianalisanya. Bagian analisis ini merupakan bagian inti atau yang terpenting dari sebuah resensi. Sebab dari bagian ini, pembaca bisa mengetahui penilaiannya tentang karya yang diulas atau dinilainya. 7. Penutup Bagian terakhir dari resensi adalah penutup, yang berisi kesimpulan dan saran untuk karya yang diulasnya. Selain itu, bagian penutup resensi juga berisi kalimat sugestif untuk pembaca, yang nantinya dapat memengaruhi pembaca resensi untuk membaca, menonton, atau mendengarkan karya yang diulas pada resensi tersebut. Baca juga Struktur Teks Resensi Contoh Resensi Singkat Berikut adalah contoh singkat resensi buku Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan, yang ditulis oleh Laila Sari RESENSI CANTIK ITU LUKA-EKA KURNIAWAN oleh Laila Sari Judul Buku Cantik Itu LukaPenulis Eka KurniawanCetakan Cetakan ketiga belas hard coverTahun Terbit Desember 2017Penerbit PT Gramedia Pustaka UtamaJumlah Halaman 508 halamanISBN 978-602-03-6651-7 Novel ini berkisah tentang bagaimana hiruk pikuk seorang perempuan bernama Ayu Dewi dalam menjalani kehidupannya yang begitu keras. Ia adalah sosok wanita yang begitu cantik, akan tetapi kecantikannya itu justru malah membawanya ke sebuah malapetaka yang begitu besar, beruntun, bahkan dirasakan hingga ke keturunan-keturunannya. Kecantikannya membawa dirinya menjadi seorang pelacur pada masa-masa kolonial. Ayu Dewi tampil sebagai sosok pelacur yang sangat dicari-cari, dibayar dengan harga mahal. Dengan hasil persetubuhannya dengan para pemuda-pemuda Belanda dan Jepang, ia melahirkan putri-putri yang juga tak kalah cantik dengannya. Akan tetapi kecantikan putri-putrinya itu justru tidak bertolak belakang dengan nasibnya. Seperti kata pepatah Buah yang Jatuh tak akan Jauh dari Pohonnya seakan-akan sangat mewakili kehidupan Ayu Dewi serta putri-putrinya. Novel Cantik Itu Luka merupakan sebuah mahakarya sastra yang luar biasa. Kemampuan penyajian bahasa Eka mampu membuat pembaca berpikir liar, sebab jalan cerita disajikan dengan sangat overcomplicated, sehingga tidak heran jika banyak pembaca yang gagal menerka-nerka kisah apa yang akan terjadi selanjutnya, jalan cerita susah ditebak, alur yang digunakan maju mundur. Jika pada bacaan-bacaan biasanya, pembaca akan mengetahui secara langsung apabila alur mengalami pergantian, hal itu akan dirasakan ketika suasana kisah yang diceritakan berbeda dengan yang sebelumnya. Akan tetapi pada novel Cantik Itu Luka, pembaca seakan-akan dibuat “tidak sadar” akan transisi pergantian alur tersebut. Seperti tidak ada sekat pemisah antara kisah pada alur pertama dengan kisah pada alur selanjutnya. Alur maju-mundur tidak sampai memutus rantai pemikiran dan spekulasi-spekulasi meleset saya terhadap jalan cerita. Contoh resensi lainnya bisa dilihat pada Contoh Resensi Novel Lengkap dan juga 5 Unsur Resensi Buku Non Fiksi Penulis Tyas Wening UnsurUnsur Resensi. 1. Judul. Judul semestinya harus memiliki kesinambungan dengan isi resensi karena judul akan menarik dan memberikan perhatian yang cukup besar untuk para pembacanya. 2. Identitas Buku. Penyusunan data buku dapat dilakukan dengan sebagai berikut. Judul buku. Pengarang. Pengertian Resensi – Grameds suka membaca resensi buku atau film sebelum menikmati suatu bacaan atau tayangan? Resensi dianggap penting sebelum kita memutuskan apa yang ingin kita baca atau tonton. Apakah isi dari buku atau tayangan menarik, kelebihan dan kekurangan dari peresensi dianggap penting agar Resensi adalah penilaian terhadap sebuah karya yang dapat memberikan gambaran mengenai suatu isi karya, agar dapat memberikan pertimbangan kepada pembaca/penonton untuk ikut menikmati atau tidak. Jadi, dengan adanya resensi, kita tidak membuang-buang uang dan waktu sebelum menikmati bacaan atau tayangan tersebut. Berikut pengertian resensi yang perlu Grameds ketahui. Pengertian Resensi Menurut Ahli1. Gorys Keraf2. WJ. S. Poerwadarminta3. Yus Rusyana4. Panuti Sudjiman5. Euis Sulastri6. Saryono 1997;567. Sitepu 20138. KBBIUnsur Resensi1. Judul2. Data Buku3. Pendahuluan4. Tubuh dan Pernyataan Resensi5. PenutupJenis ResensiTujuan ResensiManfaat ResensiContoh Resensi BukuRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Pengertian Resensi Menurut Ahli 1. Gorys Keraf Resensi adalah suatu ulasan mengenai nilai dari sebuah karya atau buku. 2. WJ. S. Poerwadarminta Resensi adalah suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya bujku tersebut dibaca, dimiliki, atau dibeli. 3. Yus Rusyana Resensi adalah suatu tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku. 4. Panuti Sudjiman Resensi adalah pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. KOnteks ini memberikan arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas atau mengkritik buku. 5. Euis Sulastri Resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. 6. Saryono 1997;56 Resensi adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian dari suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif-tidaknya buku tulisan. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau fotocopy sampul buku. 7. Sitepu 2013 Resensi mengandung makna dasar memeriksa, mencermati, meninjau, atau melihat kembali sesuatu. Objek resensi tidak hanya terbatas pada buku, namun juga dapat berupa karya film, drama, pameran, dan berbagai tulisan. 8. KBBI Resensi adalah pertimbangan atau atau pembicaraan tentang suatu buku atau ulasan buku. Resensi tidak hanya terbatas pada buku atau karya pustaka saja, namun juka dapat dipakai untuk mengulas karya drama, film, atau musik. Kamu bisa mempelajari tentang Seri Aku Ingin Mencoba Sendiri Cara Seru Menulis Resensi karya Lee Hyun Ju Seri Aku Ingin Mencoba Sendiri Cara Seru Menulis Resensi Lee Hyun Ju 1. Judul Judul merupakan struktur dari resensi yang paling penting dan menentukan apakah resensi dari suatu karya itu menarik atau tidak hanya dari satu kalimat saja. Banyak kesalahan yang dibuat peresensi, yakni mereka menulis judul resensi sama dengan judul buku yang diresensi. Jadi saat membuat resensi, terdapat dua jenis judul yang harus diperhatikan. Pertama, buatlah judul yang menarik terkait buku yang akan diresensi. Judul yang kedua adalah judul buku sebagai identitas buku yang akan diresensi. Judul buku yang satu ini tidak boleh diutak atik karena merupakan identitas dari buku tersebut. 2. Data Buku Struktur resensi yang kedua adalah data buku. Terdapat beberapa poin penting yang harus dipenuhi untuk mencantmkan identitas buku. Poin tersebut meliputi judul buku, nama penulis buku yang diresensi, tahun terbit buku, lokasi penerbit, ketebalan buku, serta harga buku. 3. Pendahuluan Dalam menulis suatu pendahuluan dalam suatu resensi harus bisa membua pembaca merasa tertarik. Penulis bisa membahas sesuatu yang sedang trend saat ini kemudian menghubungkan dengan judul buku yang akan dirensensi. Buatlah diksi yang menarik dan memberikan “wow effect” agar pembaca tergelitik untuk membaca resensi yang akan dibahas. Tidak perlu terlalu panjang, cukup 1 – 2 paragraf yang membahas informasi menarik, kemukakan masalah, lalu solusi yang terdapat di buku yang akan diresensi. Dengan begitu, pembaca akan merasa bahwa buku itu cukup “relate” dan pembaca tidak sadar sedang digiring untuk membaca buku tersebut. Terlepas isi bukunya sesuai dengan kebutuhan pembaca atau tidak, namun resensi dinilai berhasil apabila mampu mengajak pembaca untuk ikut mengulas buku tersebut hingga tuntas. 4. Tubuh dan Pernyataan Resensi Pada bagian tubuh atau pernyataan, inilah poin penting yang dalam suatu resensi. Di sini peresensi tidak perlu berbasa-basi, kemukakan informasi buku secara singkat, padat, dan jelas. penulisan sinopsis harus merupakan tulisan asli, bukan ulasan yang ditulis dari pihak penerbit. Jangan terlalu banyak basa-basi pada bagian ini, karena pembaca akan bosan dan mereka tidak menemukan informasi yang mereka cari. Pada bagian tubuh, peresensi bisa mengemukakan opini mengenai buku tersebut, apa kelebihan dan kekurangan dari karya yang sedang dibahas. Sertakan pula kutipan singkat atau penggalan naskah yang dirasa menjadi selling poin dari karya tersebut. Tolak ukur resensi yang berhasil adalah saat dimana pembaca tertarik akan resensi yang dibuat. Gaya bercerita peresensi yang informatif sekaligus persuasif bisa menjadi selling poin dari suatu resensi. Jika buku yang diresensi ternyata menarik animo masyarakat, sudah berarti resensi tersebut sudah memenuhi standar. Jangan lupa menulis kekurangan dalam suatu resensi. Jangan takut dicekal, tuliskan opini apa adanya terkait kerangka, tinjauan buku, atau kesalahan cetak pada suatu buku. Jika sedang membahas film, kemukakan plot atau kekurangan yang sifatnya teknis. Selama kekurangan yang dikemukakan bersifat objektif dan bukan bermaksud menjelekan, opini dari peresensi penting adanya. 5. Penutup Pada bagian kesimpulan, tuliskan dalam ringkasan karya dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Pada bagian ini, berikan diksi yang sifatnya persuasif agar pembaca tertarik dan melabuhkan hati untuk membeli karya tersebut. Tentu saja ajakannya harus bersifat logis dan objektif, jangan berlebihan apalagi memaksa pembaca dengan kalimat yang terlalu frontal. Kamu bisa mempelajari tentang Esensi Praktik Menulis karya Eben E. Siadari Esensi Praktik MenulisEben E. Siadari Jenis Resensi Terdapat tiga jenis tujuan dari sebuah resensi berdasarkan isinya. Namun, jenis resensi ini tidak baku dan bisa diterapkan secara bersamaan dalam suatu resensi. Berikut jenis-jenis resensi yang perlu kamu ketahui. Resensi deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail setiap bagian atau babnya. Resensi informatif adalah resensi yang isinya hanya berupa informasi mengenai hal penting dari keseluruhan isi buku secara umum. Resensi evaluatif, adalah resensi yang menyajikan penilaian presensi tebtang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku. Informasi tentang buku hanya dijadikan sekilas bahkan hanya dijadikan sebagai ilustrasi. Resensi informatif – evaluatif, yaitu resensi yang merupakan perpaduan dari dua jenis resensi tersebut. Resensi ini disamping menyajikkan semacam ringkasan buku dan hal-hal yang penting yang ada di dalam buku. Resensi ini dinilai paling ideal karena bisa memberikan laporan yang lebih lengkap dan memadai. Resensi kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku. Kamu bisa mempelajari tentang Feature Tulisan Jurnalistik Yang Kreatif, Disertai Kaidah Dalam Penulisan Jurnalistik karya Fanny Lesmana Feature Tulisan Jurnalistik Yang Kreatif, Disertai Kaidah Dalam Penulisan Jurnalistik Fanny Lesmana Tujuan Resensi membantu pembaca untuk memahami gambaran serta penilaian umum sebuah karya dengan ringkas. Memahami kelebihan dan kelemahan karya yang akan diresensi. memahami latar belakang serta alasan suatu karya dibuat memberi masukan pada pembuat karya berupa kritik dan saran. mengajak pembaca untuk berdiskusi mengenaik katrya yang diresensi memberi pemahaman serta informasi dengan komprehensif pada pembaca, mengenai karya yang diresensi tersebut. menguji kualitas karya dan membandingkan dengan karya lainnya. Kamu bisa mempelajari tentang Buku Sakti Menulis Cerpen karya AINUN MAS Buku Sakti Menulis Cerpen AINUN MAS Manfaat Resensi 1. Manfaat resensi untuk pembaca Dengan adanya resensi, pembaca dapat mempertimbangkan sebelum membeli suatu buku. Tulisan yang dibuat yang peresensi akan memengaruhi apakah karya tersebut sesuai dengan selera dan harapan para pembaca. 2. Manfaat resensi untuk peresensi Eksistensi Peresensi dapat berkarya dengan mengulas suatu buku, memberikan penilaian yang objektif, serta memengaruhi pembaca agar mereka membaca buku atau karya yang diulas. Resensi merupakan media agar tulisannya dapat dikenal secara luas. Menambah penghasilan Peresensi akan mendapat royalti atau honor jika tulisannya dimuat di surat kabar, majalah, atau kanal berita online. Menambah keilmuan dan kreativitas menulis Peresensi dapat melatih kemampuan menulisnya setiap kali ia menulis mengulas suatu buku. Semakin sering peresnsi membaca buku, maka ia mampu menghafalkan dan memahami 3. Manfaat resensi untuk penulis buku Manfaat resensi bagi penulis adalah mendapatkan umpan balik atas karya yang telah ia buat. Penilaian akan isi , kelemahan atau kelebihan atas suatu buku menjadi masukan untuk penulisan karya selanjutnya. Selain itu, resensi juga dianggap sebagai apresiasi atas karyanya, apakah diterima di masyarakat atau tidak. 4. Manfaat resensi bagi penerbit Resensi dianggap sebagai media promosi atas suatu buku yang diterbitkan oleh penerbit. Dengan adanya resensi buku, diharapkan buku tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas. 5. Manfaat resensi bagi media massa Resensi merupakan bentuk nilai untuk meningkatkan pemasaran melalui media massa. Contoh Resensi Buku Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Eka Kurniawan Judul Buku Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Penulis Eka Kurniawan Detail Jumlah Halaman 250 Penerbit Gramedia Pustaka utama Tanggal Terbit 3 Des 2021 ISBN 9786020324708 Bahasa Indonesia Bagi yang ingin membaca dan memiliki novel “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” karya Eka Kurniawan, bisa mendapatkannya di Gaung novel Eka Kurniawan sepertinya sedang melambung. Ini karena film adaptasinya cukup sukses di pasar internasional. Jika Grameds mendengar karya sastra, banyak pembaca akan langsung merasakan topik yang berat dan tidak bisa dicerna. Nyatanya tidak selalu demikian, kini banyak nama penulis dan karya sastra mulai digandrungi anak muda. Salah satunya adalah Eka Kurniawan. Sebuah karya sastra tidak hanya mengandung narasi, tetapi juga memiliki berbagai elemen yang membantu mengkonstruksinya, seperti budaya, sejarah, dan kritik sosial. Sinopsis Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas berkisah tentang seorang anak muda bernama Ajo Kawir yang digambarkan sebagai pemuda nakal dan merepotkan. Alkisah, Ajo Kawir dan temannya Si Tokek, mengintip tragedi pemerkosaan seorang wanita sakit jiwa oleh dua petugas polisi. Mereka mengintip kejadian itu melalui lubang di jendela, namun ulah mereka ketahuan saat salah satu dari mereka terpeleset dan jatuh. Tokek tersebut berhasil kabur sendiri, namun sayangnya Ajo Kawir berhasil ditangkap oleh dua orang polisi. Tak kuasa melawan, Ajo Kawir langsung diseret ke dalam gubuk tempat berlangsungnya aksi dua polisi tersebut. Ajo Kawir dipaksa menjadi saksi pemerkosaan dan bahkan diajak untuk ikut bergabung, sembari ditodong pistol yang diarahkan ke kepala Ajo Kawir. Seketika Ajo Kawir merasa bingung dan kalut ketika menghadapi situasi darurat dan mendesak itu. Karena terlalu panik dan takut, “burung” Ajo Kawir tidak bergerak, karena melihat apa yang terlihat di depannya. Mengetahui situasi ini, kedua polisi itu langsung mencemooh dan menghina Ajo Kawir, dengan anggapan bahwa dia adalah orang yang lemah dan tidak berguna. Pada akhirnya, Ajo Kawir dibebaskan oleh dua orang polisi dan dibiarkan pergi. Sejak kejadian itu, sekarang “Burung” Ajo Kawir tidak bisa “bangun” lagi dan memilih untuk tertidur. Ajo Kawir terluka oleh “burung” yang tidak berguna lagi. Ajo Kawir menggunakan berbagai cara untuk membangunkan dan membangunkan “burung” miliknya. Mulai dari cara yang enak hingga cara yang menyakitkan, Ajo Kawir mencoba membangunkan “burung” miliknya. Namun, sang “burung” masih memilih diam dan tidak bergeming sedikitpun. Berita perihal “burung” Ajo Kawir sudah menjadi bahan olok-olokan dan tersebar kemana-mana. Di lubuk hatinya, Ajo Kawir masih berkeyakinan bahwa “burung” miliknya dapat berfungsi kembali suatu saat nanti. Kemudian Ajo Kawir memilih untuk melampiaskan rasa frustrasinya dengan cara berkelahi dan membuat onar. Bersama Si Tokek, Ajo Kawir kerap berkelahi dan menghajar siapapun tanpa rasa takut. Oleh karena itu, ia ia terkenal sebagai biang onar yang ditakuti oleh semua orang, tanpa ada yang mmengetahui bahwa ada “burung” yang tertidur lelap di dalam dirinya. Singkat cerita, Ajo Kawir bertemu seorang gadis bernama Iteung lalu mereka pun saling jatuh cinta. Mereka kemudian berpacaran dan Iteung meminta Ajo untuk segera menikahinya. Namun, Ajo menyimpan keraguan atas permintaa Iteung. Mengingat “burung” miliknya yang belum juga bisa bangun. Seiring berjalannya waktu, Iteng akhirnya mengetahui kondisi masa lalu Ajo Kawir dan bersedia untuk dinikahi olehnya. Tak disangka, Iteung ternyata menyimpan kenangan masa lalu yang pahit. Ia pernah menjadi korban pelecehan seksual yang menorehkan luka batin pada dirinya. Kehidupan pernikahan Iteung dan Ajo Kawir ternyata tidak mudah untuk dijalani. Tak lama kemudian, akhirnya Iteung hamil. Anak yang ada dalam kandungannya sudah dipastikan bukan anak Ajo Kawir. Ajo merasa marah dan melampiaskan dendamnya semenjak saat itu. Bahkan ia sempat masuk penjara atas apa ia perbuat selama berbuat onar. Setelah bebas dari penjara, Ajo mulai berdamai dengan dirinya sendiri. Ia mulai menerima kondisi “burung” miliknya. Ia belajar bersabar dan menerima jika “burung” tersebut tidak akan pernah bangun lagi selama-lamanya. Ajo memilih untuk memulai hidupnya kembali dengan menjadi supir lintas trus jawa-Sumatra. Dalam perjalanan menjadi seorang supir truk, ia kerap berkomunikasi dengan “burung” miliknya, agar kehidupannya menjadi lebih tentram dan damai. Kelebihan Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Gaya tutur kata Eka Kurniawan dalam Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas tidak berat seperti kaya sastra lainnya. Gayanya cenderung frontal dan blak-blakan. Eka dengan berani menulis segala seuatunya dengan vulgar, namun tidak meninggalkan kesan menjijikan. Alur yang dibuat oleh Eka terasa ringan dan menyenangkan, kata-kata kasar di dalamnya justru menghibur dan terasa alami untuk disimak. Ceritanya pun tidak membosankan, banyak kata-kata yang dirasa menggelitik dan membuat pembaca terbahak-bahak. Kelebihan dari Novel ini adalah pemilihan diksi yang berbeda dari novel lainnya. Eka seakan mampu menunjukkan eksistensinya melalui karya dengan gaya bercerita ceplas-ceplos dan blak-blakan. Setiap karakter diceritakan secara lugas dan tidak bertele-tele, sehingga tokoh di dalamnya terasa tidak dibuat-buat. Selain gaya bahasanya yang ringan dan menarik, ada banyak isu sosial yang disematkan Eka dalam ceritanya. Banyak terselip posan moral mengenai permasalahan sosial di masyarakat yang mampu menghipnotis pembaca. Kekurangan Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Novel ini merupakan paket lengkap yang tidak membosankan untuk dibaca. Namun, karena bahasanya yang ceplas-ceplos, blak-blakan bahkan cenderung vulgar, Novel ini hanya direkomendasikan untuk pembaca 21 tahun ke atas. Diperlukan pembaca dewasa yang bijak dan berpikiran terbuka untuk bisa menikmati alur cerita dari Novel ini, agar setiap pesan moral yang dikandung dapat diterima dan dinikmati. Pesan Moral Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Pesan dan makna yang terkandung dalam novel ini dapat ditafsirkan secara berbeda-beda oleh setiap pembaca. Di sini ada tokoh Ajo Kawir yang pada akhirnya harus berdamai dengan keadaan. Selain itu, tersirat bahwa kekerasan bukanlah cara yang tepat untuk melampiaskan emosi dan luka yang dialami Ajo Kawir. Kekerasan dan emosi justru malah menjerumuskan Ajo Kawir pada perasaan dendam dan kehidupan tanpa kepastian. Pada akhirnya bukanlah kedamaian yang Ajo dapatkan, namun rasa resah dan gelisah yang justru menghantui dalam setiap detik kehidupannya. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
1 Karya Seni Rupa Dua Dimensi. Jenis karya seni rupa dua dimensi disebut juga karya dwimatra. Karya dwimatra adalah karya yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu arah depan. Sebab, karya ini hanya memiliki dimensi panjang dan lebar. Contoh karya dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, tenunan, dan batik. 2.

Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Resensi Pengertian, Manfaat, Unsur dan Tips Membuatnya Resensi Pengertian, Manfaat, Unsur dan Tips Membuatnya Resensi adalah suatu istilah yang berkaitan dengan penilaian pada suatu karya yang mampu memberikan gambaran dan juga pertimbangan pada para pembaca untuk bisa menikmati karya tersebut. Kita bisa menemukan tulisan resensi dengan mudah pada surat kabar, media massa online, majalah, atau blog. Lantas, apa saja manfaat dari resensi? Apa saja unsur yang harus disertakan dalam membuatnya? Bagaimana tips dalam membuatnya Temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang resensi di bawah ini hingga selesai. Pengertian Resensi Adalah Pengertian umum dari resensi adalah suatu ulasan ataupun penilaian yang dilakukan secara ringkas dan singkat atas suatu karya, baik itu karya tulis, drama, ataupun karya seni film. Beberapa ahli ada juga yang mengatakan bahwa resensi adalah kegiatan menilai, mengkritik, membahas, ataupun mengungkapkan lagi suatu isi karya dengan bentuk sinopsis, data, dan juga kritikan serta masukan terkait karya itu sendiri. Istilah ini sebenarnya diambil dari bahasa Belanda “resentie” dan bahasa latin “recensio” yang berarti mengulas kembali. Itu artinya, resensi pada suatu karya berisi kelebihan dan kekurangan, serta informasi yang diperoleh dari suatu karya kepada masyarakat luas. Baca juga Networking Adalah Hal Penting Dalam Membangun Karir, Ini Penjelasannya! Berbagai Unsur yang Diperlukan Terdapat beberapa unsur yang ada pada suatu resensi, di mana di dalamnya saling berkaitan dan melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya. Adapun unsur-unsurnya sebagai berikut ini 1. Judul Suatu resensi harus mempunyai judul yang berkaitan dengan isi di dalamnya. Biasanya, judulnya dibuat semenarik mungkin agar mempunyai nilai tambah. 2. Menyusun Data Setiap resensi yang baik harus selalu diiringi dengan berbagai data pendukung. Contohnya, dalam suatu buku terdapat berbagai data seperti nama pengarang, tahun diterbitkannya buku, penerbit buku, dimensi buku, dan juga harga dari buku itu sendiri. 3. Isi Resensi Isi yang ada pada suatu resensi adalah ulasan ringkas ataupun sinopsis, bahasa yang digunakan, kelebihan, kekurangan, serta rumusan kerangka dari suatu karya yang nantinya akan dibahas secara lengkap. 4. Penutup Resensi Umumnya, penutup mampu memberikan penekanan atas pentingnya suatu hasil karya, siapa saja yang harus membacanya, dan kenapa karya tersebut harus dimiliki. Tujuan Resensi Secara Umum Tentunya terdapat tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam membuat resensi. Berdasarkan pengertian dari resensi di atas, beberapa tujuan lain dari dibuatnya resensi adalah sebagai berikut 1. Memberikan Informasi Resensi dibuat agar mampu memberikan informasi yang penting pada para pembacanya. Informasi adalah suatu pesan ataupun kumpulan pesan yang di dalamnya terdiri dari makna yang bisa diterjemahkan. Informasi juga bisa kita artikan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman, belajar, dan juga membaca buku. Terdapat banyak pengertian lain dari informasi tergantung dari konteks digunakannya. Namun dalam hal ini, tujuan dibuatnya resensi adalah memberikan informasi yang jelas terkait buku ataupun karya yang diulas secara lebih jelas. 2. Memberikan Pandangan Lain Tujuan kedua adalah agar bisa memberikan gambaran atau pandangan lain terkait suatu karya atau buku yang diulas pada para pembaca. Dalam hal ini, penulis akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif terkait karya yang diulas berdasarkan sudut pandangnya sendiri. Selain itu, penulis tersebut juga akan memberikan evaluasi dalam bentuk kelebihan dan kekurangan dari karya yang diulasnya. Penjelasan tersebut akan membantu setiap pembaca dalam mempunyai gambaran umum dan juga penilaian terkait karya itu sendiri. 3. Mengajak Diskusi Tujuan ketiga adalah agar bisa mengajak para calon pembaca untuk turut berdiskusi secara tidak langsung. Diskusi adalah suatu bentuk pertukaran pemikiran atau perundingan agar bisa mendapatkan pengertian terkait penyebab suatu masalah dan solusi terbaik untuk menyelesaikannya. Nah, karena resensi berisi informasi serta penilaian kelebihan dan kekurangan terhadap suatu karya, maka penulis secara tidak langsung mengajak para calon pembaca untuk bisa berpikir dan berdiskusi lebih lanjut terkait substansi atas karya yang diulasnya. Penulis resensi juga terkadang membandingkan karya yang sedang diulasnya dengan karya lain yang memang sudah terbukti akan kesuksesannya. Sehingga, para pembaca mempunyai pandangan lain yang bisa dijadikan sebagai bahan diskusi. 4. Memberikan Bahan Pertimbangan Tujuan terakhir adalah demi memberikan bahan pertimbangan pada para pembaca terkait buku ataupun karya yang diulasnya. Setelah penulis tersebut menjelaskan penilaian, evaluasi dan kesimpulan pada karya tersebut, maka nantinya para pembaca akan mempunyai pertimbangan terkait layak atau tidaknya buku tersebut untuk dibaca. Oleh karena itu, resensi terkait suatu karya harus mampu menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan oleh para pembaca. Lalu, setelahnya akan memberikan sugesti dan juga mempengaruhi perilaku pembaca. Struktur Teks Resensi Terdapat struktur teks pada resensi yang akan saling melengkapi satu sama lain. Beberapa struktur teks tersebut adalah sebagai berikut Identitas, yang di dalamnya berisi judul buku, penerbit, tahun penerbit, nama pengarang, dimensi buku, dan tebal halaman. Bagian-bagian ini bisa tidak disertakan secara langsung, seperti dalam bagian teks ulasan dalam film ataupun lagu. Orientasi, di dalamnya berisi penjelasan terkait kelebihan pada suatu karya, seperti bentuk penghargaan yang pernah diperoleh pada karya tersebut. Biasanya, orientasi akan ditempatkan pada paragraf awal. Sinopsis, berisi ringkasan yang mampu menggambarkan pemahaman penulis terkait isi suatu karya. Analisis, adalah suatu penjelasan terkait adanya unsur cerita, seperti alur, tema, dan penokohan. Evaluasi, di dalamnya berisi penjelasan terkait kelebihan dan juga kekurangan atas suatu karya. Jenis-Jenis Resensi Terdapat tiga jenis resensi yang harus Anda ketahui. Tapi, sebuah resensi bisa menerapkan ketiganya dalam waktu yang bersamaan. Pertama, resensi informatif yang di dalamnya hanya berisi informasi terkait seluruh isi pada sebuah karya secara ringkas dan umum. Kedua, resensi deskriptif yang di dalamnya akan mengulas sebuah karya secara lebih jelas di setiap bagiannya. Terajhir, resensi kritis yang berisi kritik, objektif, dan berbentuk ulasan lengkap dengan menggunakan metodologi pengetahuan khusus. Manfaat Resensi Beberapa manfaat yang harus Anda ketahui dari resensi adalah sebagai berikut Bahan pertimbangan, resensi sangat berguna sebagai bahan pertimbangan untuk pembaca dan mampu mempengaruhi mereka terkait suatu karya. Sarana promosi, resensi pada suatu karya bisa dijadikan sebagai sarana promosi yang sangat efektif, sehingga karya tersebut nantinya bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat. Pengembangan kreativitas, kemampuan menulis dan juga tingkat kreativitas seseorang akan berkembang lebih baik dengan menulis suatu resensi. Nilai ekonomis, saat suatu resensi diterbitkan dalam suatu majalah ataupun koran, maka penulis umumnya akan diberikan imbalan dalam bentuk uang ataupun hal lainnya. Langkah Membuat Resensi Menulis resensi sebenarnya gampang-gampang susah. Beberapa langkah yang harus Anda lakukan dalam membuatnya adalah sebagai berikut Kenalilah seluruh aspek karya yang ingin Anda buat, mulai dari tema, isi, hingga jenis karyanya. Tandailah beberapa bagian yang Anda rasa cukup menarik. Nantinya, hal tersebut akan membantu Anda dalam menuliskan bagian apa saja yang memang harus di masukkan di dalamnya. Membuat sinopsis terkait hasil karya tersebut. Terakhir, mulailah menilai kualitas karya yang ingin Anda buat, baik itu dari sisi kualitas ataupun kuantitas dari karya tersebut. Baca juga Perilaku Konsumtif Adalah Suatu Hal yang Harus Dihindari, Ini Caranya! Penutup Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa resensi adalah suatu ulasan ataupun penilaian ringkas atas suatu karya, baik itu karya tulis, drama ataupun seni film. Terdapat beberapa tujuan dibuatnya resensi. Manfaat yang ada di dalamnya pun sangat banyak. Salah satu yang menarik adalah bisa dijadikan sebagai sarana promosi. Bila bisa dibuat secara menarik dan jujur, tentunya akan membuat banyak orang tertarik dan tentunya akan meningkatkan keuntungan laba Anda. Namun, Anda tetap harus mencatatnya dalam laporan laba rugi perusahaan, agar nantinya Anda bisa mengetahui kondisi terkini keuangan Anda dan membuat kebijakan bisnis yang tepat untuk masa depan. Untuk membantu Anda dalam membuat laporan laba rugi, coba gunakanlah software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Aplikasi ini akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis. Selain itu, di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan berbagai modul dan fitur yang akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efisien. Anda bisa mencoba seluruh keunggulan dan fitur menarik dari Accurate Online selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini. Penulis yang berasal dari lulusan jurnalistik yang tertarik dengan gaya hidup perkantoran dan dunia kerja. Di blog Accurate Online, Vina juga sering membuat berbagai konten artikel yang bermanfaat untuk pebisnis dan karyawan di Indonesia. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link

Berikut adalah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Resensi Karya Seni Budaya Nusantara yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Dengan adanya soal latihan ini semoga bisa sebagai bahan pembelajaran dan latihan sebelum menghadapi ujian. 1. Kata resensi memiliki arti . ANDA pasti pernah tertarik membaca sebuah buku atau melihat suatu karya film maupun drama karena sebuah ulasan, yang biasanya juga disebut sebagai resensi. Resensi adalah penilaian terhadap sebuah karya yang bisa memberikan gambaran dan pertimbangan terhadap pembaca untuk menikmati karya tersebut atau tidak. Anda bisa menemukan tulisan resensi dalam majalah, surat kabar, media massa online, atau blog pribadi penulis resensi. Baca juga FLP Bertekad Tingkatkan Literasi Masyarakat Indonesia Lewat Perbanyak Karya Penulisan resensi ini juga tidak sembarangan. Penulis resensi tidak hanya paham gaya bahasa penulisan resensi, tapi juga memiliki banyak pengetahuan atau wawasan mengenai karya lain yang se-rupa untuk menjadi bahan perbandingan. Hal terpenting lainnya, penulis resensi harus paham betul pengertian dari resensi itu sendiri, tujuannya, jenis resensi yang dipilih hingga struktur atau unsur penulisan resensi. Bila Anda sedang belajar mencoba menjadi seorang penulis buku atau novel, Anda bisa memulainya dengan menulis sebuah resensi. Pengertian resensi Resensi adalah kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi yang ada di dalam sebuah karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Sedangkan secara etimologi, resensi berasal dari bahasa Belanda 'resentie' dan bahasa Latin 're-censio', 'recensere' atau 'revidere', yang memiliki arti mengulas kembali atau melihat kembali. Sedangkan dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah 'review'. Singkatnya, resensi adalah suatu penilaian pada sebuah karya. Jadi, dalam menulis resensi suatu karya harus terdiri dari kelebihan, kekurangan, dan informasi yang diperoleh dari buku atau karya. Tulisan resensi suatu karya biasanya banyak diterbitkan di media masa, baik surat kabar maupun majalah. Pengertian Resensi Menurut Ahli Menurut Gorys Keraf Pengertian resensi adalah suatu ulasan mengenai nilai dari sebuah karya atau buku. Menurut Poerwadarminta Resensi adalah suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebi-han atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca, dimiliki, atau dibeli. Menurut Yus Rusyana Resensi adalah suatu tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan se-bagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku. Menurut Panuti Sudjiman Pengertian resensi adalah pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku. Menurut Euis Sulastri Resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. Menurut Saryono Resensi adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif - tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto-copy sampul buku. Tujuan Resensi Seseorang membuat resensi buku atau film tentunya memiliki tujuan. Adapun tujuan resensi adalah Membantu pembaca untuk paham gambaran serta penilaian umum sebuah hasil karya dengan ringkas. Memberi pemahaman serta informasi dengan komprehensif pada pembaca, mengenai karya yang diresensi. Memahami kelebihan dan kelemahan karya yang diresensi. Memahami latar belakang serta alasan sebuah karya dibuat. Memberi masukan pada pembuat karya berupa kritik dan saran. Mengajak pembaca mendiskusikan karya yang diresensi. Menguji kualitas karya dan membandingkan dengan karya lain. Jenis Resensi Ada tiga jenis resensi berdasarkan isinya. Namun, jenis resensi ini tidak baku dan bisa diterapkan secara bersamaan dalam suatu resensi. Berikut jenis-jenis resensi yang perlu kamu ketahui Resensi Informatif adalah resensi yang isinya hanya informasi tentang hal penting dari keseluruhan isi buku secara umum. Resensi Deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail setiap bagian atau babnya. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu penge-tahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku. Struktur Resensi Selain mengenali pengertian resensi dan unsur-unsurnya, kamu juga perlu mengenali strukturnya, yaitu 1. Identitas Mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, serta ukuran buku. 2. Orientasi Bagian ini umumnya terletak di paragraf pertama. Isinya berupa penjelasan tentang kelebihan bu-ku, seperti penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku yang diresensi. 3. Sinopsis Sebuah ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya. 4. Analisis Paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, serta alur. 5. Evaluasi Sebuah paparan mengenai kelebihan dan kekurangan suatu karya. Manfaat Resensi Menulis resensi sebuah buku atau karya pastinya akan memberi manfaat kepada pembacanya sekaligus penulis atau pencipta karya yang diulas. Berikut ini, manfaat dari menulis resensi yang bisa diperoleh kedua belah pihak 1. Bahan Pertimbangan Resensi bermanfaat memberikan gambaran tentang suatu karya kepada pembaca sebagai bahan pertimbangan mereka untuk membaca, memiliki dan membeli karya tersebut. Karena itu, ada be-berapa hal yang harusnya dibahas oleh penulis dalam membuat resensi, antara lain Keinginan pengarang yang disajikan oleh penulis resensi secara metaanalisis, yaitu mengkaji landasan filosofi yang dijadikan dasar penulisan. Kepentingan pembaca yang hendak dikembangkan melalui karangan tersebut dan fokus pada pengembangan keterampilan pembaca. Kepentingan pembaca sehingga pembaca bisa terbantu mendapatkan informasi mengenai buku atau karya yang ingin dibaca atau dilihat. Materi karangan yang diulas tepat sesuai sasaran pembacanya atau tidak. 2. Sarana promosi Resensi bermanfaat sebagai sarana promosi sebuah karya, baik buku, film, musik atau karya seni lainnya. Karena, karya yang diulas atau diresensi adalah sebuah karya baru yang belum pernah diresensi. 3. Mengembangkan kreativitas Menulis resensi juga bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas Anda dalam menulis. Karena, semakin sering Anda menulis maka makin terasah pula kemampuan dan kreativitasnya untuk menulis. 4. Nilai ekonomis Resensi juga memberikan manfaat dari segi nilai ekonomis. Karena, penulis resensi bisa mendapatkan imbalan atau uang dan buku secara gratis dari penerbit, terutama bila hasil resensi Anda dimuat di koran atau majalah. OL-1 17 Berikut yang bukan tujuan diciptakannya karya seni rupa adalah sebagai sarana. a. pribadi b. ekspresi c. rekreasi d. komunikasi e. memperjelek ruangan Jawaban: e. memperjelek ruangan 18. Salah satu jenis karya seni terapan, yaitu seni kriya yang disebut juga. a. seni kerajinan b. prakarya c. kerajinan tangan d. pekerjaan tangan e Padaumumnya, kata-kata yang terdapat pada sampul buku nonfiksi lebih santai dan menggunakan gaya bahasa, bahkan bisa menggunakan bahasa tidak baku. Contohnya bisa kamu lihat pada judul buku berikut ini: Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin - Tere Liye. DILAN: Dia adalah Dilanku tahun 1990 - Pidi Baiq. Aroma Karsa - Dee Lestari.
MenurutSamad (1997:1—2) tujuan meresensi adalah sebagai berikut. 1) Memberikan informasi atau pemahaman yang komperhensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku. 2) Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
\n berikut yang bukan manfaat resensi karya seni adalah
Dilansirdari Ensiklopedia, berikut ini yang bukan merupakan teknik 3m dalam pengolahan karya seni adalah Menggambar. Baca juga: Komunikasi dengan cara tatap muka, wawancara, komunikasi lewat telepon dan teleconference adalah contoh komunikasi?
Resensimerupakan sebuah penilaian terhadap suatu karya, berupa buku, drama, dan karya seni film. Beberapa langkah yang harus dipahami dan dilakukan oleh peresensi, antara lain sebagai berikut: Menentukan jenis buku yang ingin diresensi (fiksi atau non fiksi).
Sinopsisadalah ringkasan yang ditulis berdasarkan pemahaman penulis terhadap isi novel. Analisis adalah identifikasi unsur-unsur yang ada dalam buku seperti tema, penokohan dan alur. Evaluasi adalah penjelasan berupa kelebihan dan kekurangan dari buku. Cara Menulis Resensi Buku. Berikut adalah cara-cara menulis resensi buku dengan urutan yang Ternyatagrafika adalah sebuah karya yang mengalami perjalanan penjang. Selain itu grafika ini juga memiliki banyak peranan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana cukup jelas bukan mengenai pengertian grafika dan berbagai pembahasan terkait di dalamnya. Selamat membaca semoga mendapatkan manfaat, jangan lupa bagika artikel dari siipung.com. K4Qz69.